Wagub Lampung Chusnunia Buka Rakor Peningkatan Pencarian dan Pertolongan Wujudkan SDM Unggul

Bandarlampung, Warta9.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melakukan rapat koordinasi dalam peningkatan kapasitas pencarian dan pertolongan mewujudkan Sumber Daya Manusia SDM yang unggul untuk pelayanan jasa SAR yang lebih profesional di Provinsi Lampung, di kantor Basarnas Lampung, Kamis (19/9/2019).

Acara dibuka Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik). Dalam sambutannya, Wagub mengatakan rakor ini merupakan langkah Provinsi Lampung dalam meningkatkan penanganan pertolongan pada masyarakat saat terjadi musibah.

Mengantisipasi terjadinya musibah di Lampung sangat penting dilakukan mengingat wilayah Lampung merupakan bagian dari kepulauan yang memiliki pulau cukup banyak.

“Kita ingat seperti gempa yang terjadi pada Bulan Desember lalu akibat Gunung Anak Krakatau (GAK) di wilayah Provinsi Lampung. Untuk itu peran Pemerintah dan instansi terkait siap siaga dalam membantu masyarakat. Masyarakat terasa panik, tetapi tentunya semua pihak harus memaku kepentingan untuk masyarakat,” ujarnya

Sementara itu, Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto berharap, kedepannya mengambil langkah dalam pencegahan dan keselamatan bencana bagi masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Lampung, sehingga mengurangi resiko kecelakaan bencana.

“Mengingat Desember lalu telah terjadi bencana di Banten dan selat Sunda yang disebabkan Gunung Anak Krakatau ratusan orang meninggal dunia. Oleh karena itu bagaimana kita mempelajari jika terjadi musibah,” kata dia.

Menurutnya, berdasarkan UU 29 tahun 2019 tentang pencarian dan pertolongan adalah satu mandat yang harus kita emban diruang lingkup di Basarnas. Bekerja secara maksimal dalam misi mewujudkan Kesiapsiagaan keselamatan masyarakat dalam bencana.

Diketahui jumlah personel Basarnas seluruh Indonesia sejumlah 3.316 personel jadi masih sangat kurang sebenarnya idealnya 10.000 personel.

Untuk itu bagaimana ini kita bisa membina potensi kedepannya dengan bekerja sama kepada TNI dan Polri. Selain kekurangan personel, kita juga masih kekurangan alat. Secara umum perlengkapan alat masih didominasi TNI dan Polri. Namun kekurangan ini tidak mematikan semangat SAR untuk berkerja lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya

Lanjut dia, dengan adanya Rakor ini sangat bagus dalam melaksanakan pelatihan bagi potensi Basarnas untuk Indonesia. Intinya siap siaga menghadapi ancaman musibah diwilayah Indonesia, khususnya Provinsi Lampung.

Kepala Basarnas Lampung, Jumaril mengatakan rakor ini diikuti 47 orang peserta dari Kementerian, TNI, Polri dan Non pemerintahan selama dua hari (19-20 September).

Latihan SAR Daerah 49 orang dua hari 25-26 September 2019. Sedangkan Potensi SAR 60 orang berasal dari masyarakat dari 15 kabupaten/kota berlangsung dari 19-24 September 2019. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.