Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim, PhD yang akrab disapa Nunik mengatakan, persoalan celana cingkrang dan cadar yang belakangan menjadi perbincangan hangat di masyarakat tak perlu disikapi secara berlebihan. Memahami segala sesuatu hendaknya secara utuh.
Hal tersebut dikatakan Chusnunia di depan ratusan peserta kegiatan bertajuk Perempuan Agen Perempuan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggunalangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Lampung, di hotel Horison, Kamis (7/11/2019).
Wagub Lampung mengajak masyarakat harus peduli terhadap isu radikalisme dan terorisme. Namun tidak perlu menyikapi secara berlebihan. Chusnunia berharap masyarakat juga tidak cepat-cepat melabeli negatif terhadap mereka yang bercadar dan celana cingkrang.
“Sepanjang tidak membahayakan orang lain, tidak anti NKRI dan Pancasila, silakan saja kalau mau memakai cingkrang atau bercadar,” ujar mantan Bupati Lampung Timur. Dia berharap Lampung terbebas dari paham radikalisme.
Sementara itu, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intan Dulung menyatakan, pelarangan cadar dan celana cingkrang perlu ditinjau kembali. Pakaian tidak ada pengaruhnya terhadap radikalisme dan terorisme.
Radikalisme dan terorisme semakin gencar disebarkan melalui media sosial yang menyebabkan masyarakat semakain banyang yang terpapar. Hal ini yang menjadi salah satu celah masuknya paham radikal di lingkungan keluarga, khususnya perempuan.
Kegiatan yang diselenggarakan BNPT-FKPT Lampung dan mayoritas ormas perempuan itu jjuga menghadirkan Kasubdit Kemneg-Dit IK Polda Lampung AKBP Achmad Defyudi, Siti Direktur AMAN Siti Hanifah Haris, dan Direktur Bilqis Foundation. (W9-jam)
