Wow, Ribuan Orang Menari Banjiri Alun-Alun Hanggawana Slawi

Tegal, Warta9.com – Sebanyak 2.019 Penari membanjiri Alun-alun Hanggawana, Slawi pada Minggu (17/11) pagi. Para penari yang berasal dari unsur elemen masyarakat, komunitas serta sekolah yang ada di Kabupaten Tegal ini akan membawakan Tari Topeng Kelana ciptaan Ibu Suwitri, yang juga pencipta Tari Topeng Endel.

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie mengapresiasi acara Gelar Budaya yang melibatkan banyak penari tersebut, menurutnya ini adalah bentuk langkah yang bersifat pelestarian.

Lanjut Ardie, terlebih para penari ini didominasi oleh generasi milenial. Karena upaya pelestarian seni budaya harus melibatkan generasi muda serta adanya kecintaan dari kecintaan generasi muda itu sendiri.

“Terus gunakan cara-cara kreatif yang tidak membosankan, seperti event kita pagi ini,” kata Ardie.

Ardie yang turut serta menari Tari Topeng Kelana ini menuturkan bahwa saat menari dirinya seperti seorang seniman.

“Saya terbawa oleh alunan musiknya, begitu menghayati gerakan tari dan keindahannya. Saya salut kepada peserta tari yang ikut memeriahkan. Semoga bisa menambah kecintaan kepada seni budaya di Kabupaten Tegal,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Ahmad Wasyari menyampaikan bahwa diadakannya Gelar Budaya adalah wujud upaya melestarikan nilai-nilai luhur budaya sehingga dapat memperkuat karakter jati diri bangsa. Serta meningkatkan pemahaman kesenian kepada generasi muda dan menumbuhkembangkan budaya kebersamaan.

“Gelar budaya ini terdapat berbagai kegiatan seperti parade seni antar kecamatan, lomba puisi Tegalan SD-SMP, lomba teater SMA dan umum serta lomba karaoke. Puncaknya adalah menari kolosal yang diikuti 2.019 penari,” ujarnya.

Dari ribuan peserta tari, terdapat Komunitas Driver Online Tegal-Slawi yang juga ikut meramaikan acara Gelar Budaya tersebut. Koordinator Lapangan Driver Online Tejo Jatmiko mengungkapkan bahwa keikutsertaan Komunitas Driver Online pada Gelar Budaya ini merupakan salah satu wujud peduli dan ikut serta melestarikan kesenian di Kabupaten Tegal.

“Saya membawa kurang lebih 30 personil untuk ikut menari. Karena ini event yang menarik sekali,” tutur Tejo. (W9-sho)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.