ASN Harus Jadi Pionir Gerakan Masyarakat Produktif dan Mandiri Pangan

Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim, MSi, Ph.D, (Nunik) merumuskan langkah kongkrit penanggulangan kemiskinan melalui gerakan moral kemasyarakatan “Ayo Produktif” dan “Ayo Mandiri Pangan”. Langkah ini dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pionir (pelopor) di masyarakat pedesaan.

Hal itu diungkapkan Wagub Chusnunia Chalim saat memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tahun 2019, di Ruang Kerja Wagub, Senin, ( 4/11/2019).

Wagub juga berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung berupaya merumuskan langkah kongkrit tersebut yang akan dilaksanakan guna mewujudkan program itu.

“Menindaklanjuti hasil rapat Evaluasi Pelaksanaan Program penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Lampung bersama Kabupaten/Kota beberapa waktu yang lalu. Saya berharap kita dapat segera merumuskan sebuah aksi nyata / kongkrit untuk segera mewujudkan program “Ayo Produktif” dan “Ayo Mandiri Pangan sebagai gerakan masyarakat,” ujar Chusnunia.

Dalam kesempatan tersebut Wagub Nunik menyampaikan berdasarkan data BPS salah satu faktor penyebab tingginya angka kemiskinan adalah tingginya harga pangan, di antaranya sayuran. Hal ini ironis karena Lampung adalah lumbung pangan. Namun, justru sayuran pemicu infalsi.

Wagub mengungkapkan mayoritas masyarakat miskin berada di pedesaan. Oleh sebab itu Program gerakan moral kemasyarakatan berbasis Keluarga “Ayo Produktif” dan “Ayo Mandiri Pangan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan pekarangan rumah tangga untuk dapat menghasilkan produk yang nantinya akan dikoordinir oleh Pemerintah Daerah setempat.

Program ini juga melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pencetus peningkatan produktifitas masyarakat dengan memberdayakan keterampilan yang dimiliki masyarakat yang didukung Pemerintah Daerah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

“Saya miris manakala mengetahui di wilayah pedesaan yang lahannya luas ternyata kesulitan memenuhi kebutuhannya akan sayuran. Ini salah satu yang menjadi dasar pemikiran saya bahwa kita sebenarnya mampu meminimalisir beban konsumsi pangan khususnya sayuran. Kita hanya butuh sebuah gerakan dan aksi nyata yang meluas untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Wagub.

“Ayo Produktif” dan “Ayo Mandiri Pangan, lanjut Wagub, harus segera dimulai. “Ini harus kita mulai saat ini juga, dari diri kita masing-masing, di lingkungan keluarga, di lingkungan ASN Pemprov sendiri,” tambah Wagub.

Wagub minta ASN, terutama pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, untuk menjadi teladan dan menjadi pionir untuk menularkan semangat perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. Melalui program ini, Wagub berharap dapat menghasilkan produk yang nantinya mampu memberdayakan keterampilan yang dimiliki masyarakat.

Untuk lebih membumikan program ini Wagub menjajaki kemungkinan agar gerakan ini disinergikan dengan beberapa program melalui pembuatan video tutorial untuk pembuatan Aquaponik di rumah penduduk, pembentukan klinik pangan hingga pembuatan aplikasi berbasis IT seperti start up pertanian yang sekaligus menjadi jawaban untuk pemasaran produk.

Hadir dalam rakor tersebut Kepala Dinas Sosial Sumarju Saeni. Menurut Sumarju, gerakan yang digagas oleh Wagub akan disinergikan dengan program yang selama ini telah dijalankan oleh Pemprov, baik yang berada di Dinas Sosial, Ketahanan Pangan dan OPD lainnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.