Banjar Margo, Warta9.com – Sebanyak 15 santri di Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ishlah Simpang 5 Kampung Purwajaya, Kecamatan Banjar Margo, Tulang Bawang, Lampung, menjadi korban sodomi oknum Ustaz bernama Waluyo.
Hal itu dikatakan pemilik Yayasan Ponpes Darul Ishlah KH. Shodiqul Amin, bahwa mencuat sodomi seksual sesama jenis itu setelah adanya pengakuan dari santri melalui wali santri atau orang tua korban.
“Semua korban merupakan santri laki-laki. Masih berstatus anak di bawah umur yang menjalani pendidikan di SMP Ponpes Darul Ishlah yang dilakukan oknum Ustaz Waluyo,” tegas KH. Shodiqul kepada Warta9.com, Sabtu (26/11/2022).
Ia melanjutkan, pelaku Ustaz Waluyo sudah meninggalkan Ponpes beberapa pekan lalu. Kami mengetahui dugaan pelecehan seksual setelah pelaku sudah meninggalkan Ponpes.
“Kami mendapatkan laporan dari santriwan dan wali santri kemudian mendata para santri-santri yang telah menjadi korban dugaan sodomi,” tuturnya.
Sodomi sesama jenis dialami 15 santri yang diduga dilakukan salah satu oknum Ustaz Ponpes Darul Ishlah bernama Waluyo. Namun, hanya 8 orang santri laki-laki yang telah mengaku menjadi korban pencabulan sesama jenis.
“Awalnya mendapatkan informasi dari wali santri bahwa korban berjumlah 15 orang.
Akan tetapi santri laki-laki yang datang bersama wali santri hanya 8 orang,” ucapnya.
Dari peristiwa itu Ponpes mengaku, bila sebelumnya telah membuat surat perdamaian dengan para wali santri atau orang tua santri yang menjadi korban sodomi.
“Akan tetapi mohon maaf berdasarkan permintaan wali santri kami tidak dapat menunjukan surat perdamaian itu,” paparnya
KH. Shodigul mengatakan lagi, permasalahan korban sodomi santri laki-laki sudah diserahkan ke Polres Tulang Bawang agar proses hukumnya ditindaklanjuti.
“Karena terjadi pelecehan seksual terhadap para santriwan Ponpes banyak yang dirugikan. Sehingga kami meminta polisi secepatnya menangkap Ustaz Waluyo,” sebut dia. (W9-Wan)
