OKI, Warta9.com – Dampak berita viral beberapa hari belakangan ini menyangkut nama Kepala Desa (Kades) Bulucawang, lantaran ingin menyelesaikan perkara dugaan perselingkuhan. Beberapa hari lalu Kades Bulucawang mendesak salah satu warganya untuk mengeluarkan sejumlah uang dan meminta hubungan asmara tetap berlanjut, telah membuat resah warga desa.
Diketahui sebelumnya, Kades Bulucawang ingin menyelesaikan perkara dugaan perselingkuhan wanita muda berinisial W dan pria berinisial N. Diketahui W sendiri diduga dengan sengaja ingin menjebak Kades Bulucawang dengan cara merekam suara percakapan berdurasi 6 menit 56 detik.
Salah seorang ibu rumah tangga yang meminta identitasnya tidak disebutkan menjelaskan, wanita muda berinisial W ini merupakan warga dusun 2, Desa Bulucawang. Modus yang diterapkan W untuk memikat suami orang dengan cara berjualan gorengan online, W sendiri sudah pernah tertangkap basah oleh warga lantaran berselingkuh di Hotel.
“Modus dia (W) dalam melancarkan aksinya pura pura berjualan gorengan secara online dengan cara mengantarkan ke lokasi tujuan pemesan, W sudah pernah terciduk ketahuan berselingkuh di Hotel 21 Sungai Pinang dengan pria berinisial N yang berstatus sudah memilik istri,” jelas Ibu ini, Selasa, (04/04/2023).
Lantaran kejadian tersebut telah viral ia menuturkan, ibu ibu di Desa Bulucawang telah dibuat resah oleh wanita berinisial W ini karena dianggap provokator, merusak nama baik desa dan membuat para ibu ibu waspada takut suami mereka digoda oleh si W ini.
“Kami resah dengan W ini karena menjadi biang kerok di desa, kami tahu ia sudah memiliki suami dan memiliki dua orang anak, ia ini berjualan gorengan antara jemput. Jual gorengan itu hanya modus sematanya untuk melancarkan aksi jahatnya memikat suami orang,” tuturnya.
Ibu ini juga mengatakan, sepengetahuan mereka pak kades dan pria berinisial F memang benar menangkap basah W dan N sedang keluar dari hotel, hal itu sudah heboh sebelumnya di desa bulucawang.
“Kejadian itu kalau tidak salah hari Sabtu, tanggal 18 Maret 2023 ini, Pak kades dan F mencari si W dan N keliling dibeberapa Hotel yang ada di Kayuagung hasilnya tidak ditemukan, merekapun menuju ke arah tanjung raja disana terparkir motor si W di hotel 21 sungai pinang,” kata Ibu ini.
Ibu ini menambahkan, adanya kejadian viral ini para ibu-ibu tidak menyalahkan tindakan kades Bulucawang melainkan meminta kepada aparat pemerintah desa untuk menindak tegas W karena sudah dianggap membuat resah dan merusak nama baik desa.
“Kami tidak ingin desa ini dicap jelek dimata masyarakat luar, kami mengusulkan adanya tindakan tegas dari aparat pemerintah desa kepada si W, kami tahu pak kades dalam hal ini tidak bersalah melainkan rekaman suara yang tersebar itu jebakan, rekaman suara itu jelas di potong pasti durasinya lebih panjang lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, saat awak media mencoba berkomunikasi menghubungi W, sampai saat ini belum dapat terhubung, hingga berita ini diterbitkan. (Indra/ton)
