Bupati OKUS dan Lambar Hadiri Tasyakur Adat Saibatin Raja Adat Marga Ranau 

Sumatera Selatan, Warta9.com – Acara Tasyakur Adat Marga Ranau Buay Pematang Ribu digelar di Lamban Gedung Jepara Tuha, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (30/12/2018). Acara ini dihadiri dua Bupati yakni, Bupati OKUS Popo Ali dan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.

Tasyakur Adat merupakan acara syukuran adat yang bernafaskan Islam, yang dihelat oleh Sai Batin Raja Adat Marga Ranau Buay Pematang Ribu dalam rangka mensyukuri dan mendoakan tiga anaknya yang telah menjadi Anak Negara, yang berasal dari Lamban Gedung Jepara Tuha Ranau.

Dimana tiga anak dari keturunan Marga Ranau Buay Pematang Ribu sekarang sedang mengenyam Pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol), Furqon Saibatin Singajuru (Tingkat 3) dan Farhan Syah Singajuru (Tingkat 1), putra dari H. Erwin Moeslimin Singajuru. Serta di Akademi Militer yakni Achmad Thariq Alqindi Singajuru (Tingkat 2) Putra Saichoe Goenawan Moeslimin Singajuru.

Acara yang dibagi dua sesi tersebut, paginya, acara inti yakni Tasyakur Adat dihadiri oleh Bupati OKU Selatan Popo Ali, Wakil Bupati Solihin Abu Azir, Kapolres AKBP Denny Agung Andriana, anggota DPRD Samsun Taman, jajaran Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh nasyarakat, tokoh adat dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Bupati Popo Ali mengungkapkan, sangat senang dapat menghadiri acara Tasyakur Adat ini. “Kesempatan yang sangat langka, saya temui sejak menjabat bupati. Dimana Sai Batin, Pepateh Marga, Raja Juku, Suku Balak, Suku Lunik duduk di ruang margasana dengan pakaian adat dan kebesaran masing-masing. Serta dengan tetangguhan, hahiwang dan acara adat lainnya. Ini yang harus kita lestarikan,” kata Bupati

Diakhir sambutannya secara bergurau Bupati muda ini mengaku bangga dengan ananda bertiga ini yang gagah-gagah. “Saya ingat di tahun 2000-an. Saya juga pernah beberapa kali mencoba tes masuk di Akpol dan Akmil tapi tidak diterima. Alhamdulillah Allah berkehendak lain, meski tidak menjadi TNI/Polri tapi menjadi Bupati. Seandainya Saya diterima menjadi TNI/Polri belum tentu menjadi bupati,” ujarnya bercanda.

Sementara Tuan Rumah Acara Sai Batin Raja Adat Marga Ranau Buay Pematang Ribu H. Erwin Moeslimin Singajuru mengucapkan, selamat Datang kepada hadirin dan tamu undangan wabil khusus Bupati, Wakil Bupati, Kapolres Oku Selatan.

Sai Batin yang bergelar adat Dalom Singajuru Raja Penggalang Paksi ini, menambahkan, bahwa Tasyakur adat ini ungkapan syukur sekaligus sebagai doa untuk ketiga putranya, agar selamat dunia akhirat dan selalu dalam ridho Allah SWT.

Acara Ditutup dengan sesi foto dan makan siang bersama.

Sesi siang dimeriahkan dengan acara hiburan kesenian rakyat, juga ditambah acara tradisional Panjat Pinang berhadiah yang dibuka oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus. Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Pak Cik tersebut mengatakan, adat itu menyatukan. “Saya bangga memimpin Kabupaten Lampung Barat yang berjuluk Bumi Sekala Brak, Negeri Asal Sai Batin. Seperti tercantum dalam tambo bahwa Marga Ranau Buay Pematang Ribu, Kabupaten Oku Selatan ini, Nenek Moyangnya yakni Pangeran Singajuru berasal dari Sekala Brak Kepaksian Buay Bejalan Diway, Kabupaten Lampung Barat,” kata Pak Cik.

Dalam penutupnya Erwin Moeslimin Singajuru yang juga anggota DPR RI 2014 – 2019 sekaligus Caleg DPR RI 2019 – 2024 Dapil Sumsel 2 di depan masyarakat adatnya mengungkapkan, kedua Bupati yang hadir di acara Tasyakur Adat di Lamban Gedung Jepara Tuha ini bukan semata-mata sebagai Bupati Kepala Daerah. Tapi keduanya keluarga besar kita. Akan (ayah-red) saya pernah Bupati OKU di era 60 an sampai 80 an waktu kabupaten OKU dulu masih satu. Merupakan juga keluarga besar Bapak Muhtadin Sera’i Bupati OKU Selatan 2010 – 2015 dan Bapak Popo Ali, Bupati saat ini.

“Sedangkan dengan Bupati Lampung Barat 2007 – 2017 Mukhlis Basri dan Bupati Lampung Barat saat ini Parosil Mabsus, juga masih sebagai keluarga sendiri dari Lamban Gedung Saibatin Gedung Asin Marga Liwa,” tambah Atin Erwin. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.