Ceroboh, Kain Kasa Tertinggal di Perut Usai Operasi

Septina (25), warga Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Dayamurni Tulangbawang Barat ke Polres Tulangbawang dengan dugaan malpraktik. (Foto: ist)

Panaragan, Warta9.com – Kasus malpraktik terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung. Dokter lupa mengambil kain kasa di dalam perut seorang perempuan yang menjalani operasi Caesar.

Hal ini diketahui setelah korban, Septina (25), merasakan perih di perutnya sepekan setelah operasi. Tak hanya sakit, korban juga mencium bau yang tak biasa dari perutnya.

Perempuan warga Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah itu menjalani operasi pada 27 Maret 2019 di Rumah Sakit Asy-Syfa Medika Dayamurni untuk melahirkan anak pertama.

Setelah diperiksa di Poned Panaragan Jaya, medis mendapati penyebab rasa sakit korban, yakni dari kain kasa yang tertinggal di perutnya. Kain itu digunakan untuk menyerap darah saat operasi berlangsung.

“Setelah satu bulan habis caesar mulai nifas, keluar cairan berbau tak biasa. Sepekan terahir tambah parah, badan saya mulai demam hingga keluar air mata,” kata Septina.

Pengangkatan kasa dilakukan di Poned Panaragan Jaya saat korban melahirkan 85 hari setelah persalinan. Hal itu dibenarkan oleh Bidan Eka, tenaga medis di Poned tersebut.

“Iya benar, kita buka rahimnya. Pas dibuka sesuai keluhan nifasnya bau, ternyata ada itu (kain kasa),” ujar Eka.

Atas insiden yang dilamami istrinya, suami korban Ferdi Irwanda ahirnya melaporkan rumah sakit tersebut ke Polres Tulang Bawang, Kamis (20/06), agar kasus yang dialami istrinya bisa diusut tuntas.

Ferdi yang bekerja di salah satu media harian tertama di Lampung ini berharap, aparat kepolisian dapat segera menindak lanjuti laporannya untuk memproses para pelaku yang dinilai lalai dan ceroboh dalam memberikan pelayanan terhadap istrinya.

“Saya berharap polisi segera memeriksa oknum dokter yang menangani istri saya. Kok bisa kain kasa itu tinggal didalam perut, kan aneh. Ini menyangkut nyawa manusia. Ini menjadi sejarah buruk pelayanan dari rumah sakit Asy-Syfa,” ujar dia.

Sementara Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat Perana Putera mengaku akan membentuk tim khusus terkait peristiwa tersebut. “Kita akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki peristiwa yang dialami korban,” tegasnya.

Warta9.com telah berusaha mengkonfirmasi pihak Rumah Sakit Asy-Syfa terkait dugaan malpraktik tersebut, namun manajemen rumah sakit belum berhasil dimintai keterangan hingga berita ini diturunkan. (W9-jon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.