Delapan Bulan Launching PLN, Ratusan Masyarakat Pulau Pahawang Tak Dapat Aliran Listrik

Pulau Pahawang, Warta9.com – Meskipun telah di launching oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo delapan bulan lalu secara resmi, namun penyaluran daya listrik bagi masyarakat Desa Pulau Pahawang, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, baru hanya tersalur 85 warga.

Hal itu pun baru bisa di nikmati oleh puluhan warga tersebut pada malam hari saja.

Sejak dilaunchingnya PLN delapan bulan lalu dengan serta merta masyarakat yang sejak berdirinya Desa Pulau Pahawang tentunya sangat bersuka cita menyambut hal yang memang telah lama ditunggu tersebut yakni, masuknya aliran listrik oleh PLN, terang saja sekitar400 warga Desa srtempat dengan serta merta mendaftar guna mendapatkan aliran listrik.

Dari pantauan awak media yang terjun langsung ke Desa Pulau Pahawang didapati setiap KK telah menyetor uang senilai Rp1,3 juta untuk mendapatkan saluran listrik ke rumahnya masing masing.

Soleha, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun II Desa Pulau Pahawang saat di jumpai awak media menuturkan dirinya dan sekitar 30 rumah disini sudah mendapatkan aliran listrik.

“Kami giliran yang pertama waktu PLN di pulau ini diresmikan oleh bapak Gubernur sekitar 8 bulanan, tapi sayangnya lampu listrik cuma hidup malam aja sampe jam 12 malam,” ujarnya.

Begitu juga dengan Rosita seorang ibu rumah tangga masih di Dusun yang sama mengatakan dirinya sudah lama mendaftar untuk mendaparkan aliran listrik dan membayar uang meteran Rp1.300 ribu, namun hingga saat ini sudah delapan bulan lebih tapi saya dan ratusan warga lainnya cukup kecewa karena listrik yang di janjikan pemerintah itu belum juga masuk kerumah saya padahal sudah bayar mas. “Katanya mau buat kabel di bawah laut tapi kok ngak jadi jadi sampe lama gini,” tuturnya dengan raut kecewa.

Sedangkan kepala Desa Pulau Pahawang Ahmad Salim yang sempat juga di jumpai Sabtu (4/8) di salah satu tempat wisata ternama di pulau setempat menjelaskan benar PLN di Desa nya sudah masuk dapat di lihat dari instalasi kabel tegangan tinggi dan tiang beton terbilang sudah terpasang di sepanjang jalan mengitari masyarakat yang berdomisili di pulau.

Namun belum seluruhnya karena waktu di launching oleh Gubernur sekitar delapan bulan lalu baru sekitar 85 rumah saja di aliri listrik dan lainya kurang lebih 400 warganya yang telah mendaftar untuk mendapatkan KWH listrik meskipun pernsh di janjikan tak lama akan terpasang secara merata namun hingga kini masyarakat meskipun tekah mengekuarkan dana Rp1200 ribu, untuk mendapatkan listrik tapi itu semua belum dapat terealisasi.

“Saya telah berusaha dengan menghubungi pihak PLN tapi ratusan warga belum bisa menikmati penerangan dari listrik Negara itu, justru saya mendapat info kalo jaringan instalasi PLN di pulau akan di pasang di bawah laut, tapi proyek ini juga sampe sekarang belum ada tanda tanda pelaksanaannya. Oleh sebab itu saya dalam waktu dekat akan berkoordinasi lagi dengan pihak PLN dan Dinas Pertambangan Provinsi untuk kelanjutan pemasangan listrik yang sangat di tunggu tunggu masyarakat, apalagi mereka sudah membayar pendaftaran,” pungkasnya.

Demikian juga dengan pengakuan Yusuf selaku tenaga oprator mesin PLN berbahan bakar solar yang di tugaskan di Pulau Pahawang ini sempat mengungkapkan sejak delapan bulan lalu dirinya menjalankan generator untuk mengaliri listrik ke rumah rumah warga. Namun baru puluhan rumah saja dari sekitar 400 warga yang telah mendaftar untuk membeli KWH listrik, jangan mengaliri secara keseluruhan,” ujarnya.

Generator yang besar dalam kondisi rusak saja belum di perbaiki apa lagi untuk memenuhi permintaan masyarakat yang telah keluar biaya mendaftar, saat ini hanya mesin cadangan dengan kapasitas kecil yang di pergunakan untuk menerangi sekitar 80 rumah warga saat ini,itupun menyala pada senja hingga tengah malam saja tak seperti pelayanan PLN secara umum di Indonesia yakni 24 jam,” pungkasnya. (W9-Sandra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.