Jembrana Bali, Warta9.com – Aktivitas judi togel di wilayah hukum Polres Jembrana, semakin memprihatinkan. Hal itu terpatau di Banjar Ketapang, Desa Pengambengan, Jembrana, tepatnya di usaha warung milik warga, yang lokasinya tak jauh dari balai banjar desa setempat, diduga tempat untuk perjudian togel.
Informasi didapat warung dengan pintu rolling door di sisi jalan tersebut, sengaja digunakan oleh sang pemilik untuk berjualan togel. Itu setelah beberapa kali terlihat para pebotoh keluar masuk warung dan membawa kertas kecil berwarna putih, bertuliskan nomor/angka.
Sumber dilapangan berinisial DM (30) kepada wartawan mengaku resah dengan ulah sepasang suami istri tersebut. Bukannya beribadah malah terang-terangan melayani pemasang togel tanpa menghiraukan laranganan berjudi.
“Ini kan bulan suci untuk menjalankan ibadah puasa. Jelaslah kami terganggu dengan kegiatan yang melanggar hukum itu. Apalagi lokasi warung berada dilingkungan yang mayoritas beragama islam,” keluhnya.
Sementara itu, Udin (44) warga setempat yang kerap pasang togel membenarkan warung itu tempat judi togel, dan menyebut pemiliknya berinisial AG (43) merupakan residevis kasus togel beberapa tahun lalu. Kini dibantu istrinya, selain terang-terangan usaha togel AG semakin menggila.
“Kan bisa dilihat sendiri. Mungkin ada orang kuat dibelakannya, sehingga dia bebas melakukan transaksi togel, meski sebelumnya pernah tegur aparatur desa,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi AG sedang tidak berada di tempat, sang istripun enggan bicara, ketika ditanya usaha togelnya. Terkait profesi AG dan istri ini jelas melanggar Pasal 303 KUHP subsider Pasal 303 bisa KUHP dan Pasal 3 jo. pasal 2 ayat (1) huruf t Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. (W9-soni)
