Diduga Nyalakan Ponsel, Dua Buruh Tewas Disambar Petir

Jembrana Bali, Warta9.com – Nasib naas dialami 10 orang warga yang sedang memanen padi di Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, pada Jumat (5/4) siang kemarin, sekira pukul 12.30 Wita disambar petir. Atas peristiwa itu, dua orang perempuan paruh baya dikabarkan tewas dan delapan lainnya mengalami luka-luka.

Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana membenarkan musibah tersebut. Dua orang diketahui meninggal dunia dan delapan lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Mendoyo.

“Dua orang yang meninggal merupakan warga dari Yehembang,” ujar Kompol Sukasana.

Berawal saat sekaa manyi (panen) sekitar 12 orang sejak pagi melakukan aktivitas panen padi di sawah milik Dewa Kade Jember. Menjelang siang, kondisi cuaca mendung disertai hujan deras, mereka berteduh di salah satu gubuk di tengah sawah untuk istirahat dan makan siang.

“Saat berteduh, 12 orang itu berpisah. Sepuluh orang di sekitar gubuk dan 2 orang di tempat lain,” jelas Kapolsek Mendoyo.

Tiba-tiba datang petir dan menyambar gubuk tempat 10 orang itu berteduh. Mereka berjatuhan, diantaranya diketahui sempat pingsan. Dua buruh tani yakni Ni Luh Niarti (50) dan Ni Luh Mi (41) didapati sudah tak bernyawa.

Sementara dua warga yang agak jauh dari lokasi mendapati semua berjatuhan kemudian meminta pertolongan warga lainnya dan mengecek kondisi kesepuluh rekan mereka itu.

Selain dua orang korban meninggal, delapan korban yang juga terdampak petir diantaranya Sayu Nami (55) Banjar Wali, Ni Nengah Ariani (45), Sayu Kade Sunarti (50) dan Ni Ketut Diah Raini Purnami (45).

Keempatnya asal Banjar Wali, Yehembang, Ni Nyoman Kormi (50) asal Banjar Bale Agung, Yehembang. Selain itu ada Ni Wayan Sumarni (47), Ni Luh Darma Wati (40) dan Ni Nyoman Rudi (45). Ketiganya asal Banjar Kaleran, Desa Yehembang.

Aparat Polsek Mendoyo yang mendapat laporan dipimpin Kanit Reskrim Ipda I Gusti Ngurah Artha Kumara bersama warga sekitar langsung melakukan evakuasi terhadap korban, selanjutnya melakukan olah TKP.

“Diduga pemicu petir, karena salah satu korban ada yang menghidupkan ponsel, tapi kita belum bisa pastikan itu penyebabnya,” pungkasnya. (W9-agus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.