Diduga Putus Cinta, Pemuda di Waykanan Ini Tewas usai Tenggak Racun Tikus

Waykanan, Warta9.com – Seorang pemuda berinisial EM (24) tewas dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu, (6/2/2021). Warga Dusun 3 Talang Sinyar Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Waykanan ini diduga bunuh diri menegak racun tikus merek Timex.

Menurut Sugiono, orangtua korban, anaknya sudah hampir 1 tahun ini sering menyendiri dan pernah mencoba bunuh diri dengan cara  minum racun Baygon sekitar bulan Juli 2020.

Namun korban berhasil diselamatkan. Setelah dibawa ke dokter, kata dokter depresi. Menurut para tetangga penyebab depresinya Eko kemungkinan putus cinta. “Sudah hampir setahun ini dia sakit dan kata dokter dia depresi,” tutur Sugiono.

Kejadiannya berawal pada Sabtu, 6 Februari 2021 sekira jam 11.30 WIB, korban pamit pergi ke ladang di Km2 Kelurahan Blambangan Umpu pada ibunya Juminten.

Setelah korban pergi keluar rumah, ibunya curiga sebab koban keluar sambil membawa uang sekitar Rp20 ribu. Ibunya melihat kejadian yang mencurigakan ini langsung menyusul korban ke ladang. Namun ibunya hanya bertemu dengan bapak korban seorang diri.

Juminten langsung menceritakan kejadian ini dan segera pulang ke rumah. Sementara Sugiono orang tua korban langsung bergegas menuju ladang yang lain di daerah Pedik Kelurahan Blambangan Umpu, kurang lebih berjarak 6 kilometer dari Km2.

Sampai di TKP orang tua korban melihat anaknya duduk di gubuk main handphone  sambil merokok. Sugiono bertanya pada anaknya kenapa ada disini, jawab korban, biasa nongkrong.

Tak lama kemudian orang tua korban turun ke sawah yang berjarak sekita 20 meter di bawah gubuk untuk memetik sayuran Genjer. Berselang 5 menit kemudian korban berteriak kesakitan memanggil bapaknya, terbungkuk-bungkuk sambil muntah-muntah.

“Kamu dari minum apa nak kok muntah-muntah,” tanya Sugiono. Dijawab anaknya “Saya minum timex pak.”

Orang tua korban di bantu petani lainnya bonceng tiga dengan sepeda motor  langsung membawa Eko ke rumah. Membersihkan lumpur dan ganti bajunya yang kotor dan lanjut dibonceng lagi ke Puskesmas Rawat Inap Blambangan Umpu. Menurut penuturan Sugiono waktu itu korban masih dalam keadaan sadar namun tubuhnya sudah lemas.

Tak lama di tangani di Puskesmas Rawat Inap Blambangan Umpu, korban di rujuk dengan ambulan dibawa ke Rumah Sakit Hi. Kamino Baradatu. Kemudian di Rumah Sakit Hi. Kamino, setelah memanggil orang tuanya sekira jam 15.30 WIB. Korban tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Jam 16.00 korban tiba di rumah duka di Dusun 3 Talang Sinyar Kampung Lembasung, dan akan dikebumikan esok Minggu, (7/2). (W9-Joe)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.