Kotabumi, Warta9.com – HMI Cabang Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara menyayangkan aksi pejabat ‘ghosting‘ forum Musrenbang yang digelar kemarin, Jumat (08/03) di ruang tapis Pemda setempat.
Ghosting atau tiba-tiba menghilang yang dilakukan sejumlah pejabat Pemkab Lampung Utara itu mendorong HMI menggelar aksi mimbar bebas di Tugu Payan Mas, Kotabumi. Sabtu (09/03).
Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Kotabumi, Renaldo Davinsi, S.H menyebut hanya tersisa lima dari puluhan Kepala OPD yang hadir.
“Banyak pejabat meninggalkan Forum Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD 2025 padahal acara belum rampung. Tersisa lima dari puluhan Kepala OPD yang turut hadir pada acara sakral tersebut,” ujar Kabid PPD HMI.
Renaldo memaparkan lima Kepala OPD yang bertahan pada forum Musrenbang meliputi, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Dinas Perizinan, Dinas PPA dan Dinas Perikanan Lampung Utara. Sisanya diduga acuh terhadap Musrenbang tersebut.
“Kepala Bappeda Provinsi Lampung dan Kepala Bappeda Lampung Utara telah berupaya semaksimal mungkin menggelar Musrenbang hingga memaparkan materi perencanaan pembangunan, namun terkesan tidak begitu penting bagi oknum pejabat yang meninggalkan forum,” cetusnya.
Terdapat dari sejumlah pejabat yang disoroti itu diduga hanya mengikuti kegiatan pembukaannya saja. Pahadal Musrenbang sebagai penentu arah penataan serta perencanaan pembangunan Lampung Utara Tahun 2025 mendatang.
“Forum gagasan tersebut kurang efisien, karena ada mitra kritis dari mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi serta partisipasi pembangunan untuk Lampung Utara tidak tersematkan kepada kepala dinas terkait yang telah meninggalkan forum sebelum acara selesai,” imbuhnya.
Renaldo Davinsi mengharapkan Sekda Lekok cepat menyikapi permasalahan ini. Seperti diketahui, Sekda memiliki tugas, pokok dan fungsi membantu Bupati dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan pemerintahan, memimpin, mengkoordinasikan, membina serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas seluruh perangkat daerah.
HMI Cabang Kotabumi akan berkomitmen mengawal persoalan yang ada di Lampung Utara.”Upaya kami akan mencoba berkonsolidasi kepada dinas terkait dan kepada Bupati Lampung Utara,” pungkasnya. (Red)
