Dihajar Preman Bayaran, Seorang Pecalang Alami Memar Ditubuh

Badung, Warta9.com – Ngaku dianiaya preman bayaran, seorang pecalang, Dewa Made Nila Arta (51) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Badung, untuk melaporkan kasus kekerasan yang menimpanya.

Informasi dihimpun, aksi penganiayaan dialami pria asal Banjar Pemaron, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung ini, saat dirinya sedang ngayah (kerja bakti) di Jalan Ganda Mayu, Banjar Pemaron karena akan ada upacara pengabenan, Rabu (4/9) pukul 13.30 Wita.

Tak berselang lama datang pelaku menghampiri korban. Yang tanpa basa basi langsung memukulinya. Akibatnya korban tersungkur jatuh ke aspal dengan sejumlah luka memar di tubuhnya. Setelah mengetahui warga berdatangan, pelaku langsung kabur.

“Tidak hanya mengalami luka lebam, radio HT yang dibawanya korban juga rusak,” ujar sumber di lapangan, Jumat (6/9).

Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan tindak pidana penganiayaan, dialami warga Banjar Pemaron, Desa Munggu.

“Sudah ditindaklanjuti Reskrim Polres Badung, untuk memburu pelakunya karena belum diketahui identitasnya. Polisi juga masih memeriksa saksi-saksi yang melihat kejadian itu,” bebernya.

Sebelumnya korban telah membuat laporan ke Polres Badung, atas nama pribadi, bukan atas nama pecalang.

“Penganiayaan itu tidak berhubungan dengan tugasnya menjadi pecalang. Hanya saja saat kejadian, korban sedang ngayah dan memakai kostum pecalang. Murni masalah pribadi,” tandasnya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.