Dinkes Tubaba Bentuk Tim Investigasi Dugaan Malpraktik

Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat, Perana Putera. (Foto : dok/warta9.com)

Panaragan, Warta9.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, mulai melakukan investigasi terhadap dugaan kasus malpraktik di Rumah Sakit Asy Syfa Medika. Itu dilakukan menyusul peristiwa kain kasa tertinggal di rahim korban Septina (25) selama tiga bulan pasca persalinan operasi Ceasar di rumah sakit tersebut.

Kasus dugaan malpratik ini mencuat setelah korban melaporkan peristiwa yang dilamaminya itu ke Polres Tulang Bawang. Septina melaporkan oknum dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan di rumah sakit tersebut berinisial A, atas dugaan melakukan malpraktik.

Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat Perana Putera mengatakan investigasi kasus dugaan malpraktik itu telah dimulai pihaknya, dan hasilnya akan segera diumumkan kepada publik.

“Kita sudah membentuk tim investigasi, sampai kapan Investigasi saya belum bisa memastikan. Sekarang kita tunggu dulu hasil ivestigasi tim,” kata Perana, saat dikonfirmasi warta9.com, Sabtu (22/06).

Tim investigasi ini, lanjut Perana, bertugas mengumpulkan data dan keterangan dari korban dan sejumlah pihak, terkait dugaan malpraktek yang menimpa korban Septina (25) warga Panaragan Jaya, Tulangbawang Tengah.

Hasil tim tersebut akan menjadi acuan pihaknya untuk memberikan sanksi terhadap oknum dokter yang telah dilaporkan korban ke Polres Tulangbawang tersebut. “Jika terbukti, pemkab akan bersikap tegas memberikan sanksi berat kepada dokter tersebut,” ujarnya.

Sementara, Humas Rs Asy Syifa Tubaba, Majril, mengatakan pihaknya sangat menyayangkan munculnya laporan dugaan malapraktik tersebut. Berdasarkan hasil rapat internal rumah sakit, lanjut dia, pihak rumah sakit akan melakukan audit medik yang akan dilakukan komite medik rumah sakit untuk menangani kasus tersebut.

Terkait dengan proses hukum yang dilakukan oleh pihak korban, pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya dengan proses hukum. “Kami akan terbuka untuk kasus ini. Pihak rumah sakit tentunya tidak menginginkan hal seperti ini terjadi,” sesal Majril.

Untuk diketahui, Septina (korban) warga Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa, Tulangbawang Barat ke pihak berwajib.

Dia diduga menjadi korban malpraktik oknum dokter yang berdinas di rumah sakit tersebut, setelah benda asing berupa kain kasa diduga tertinggal di perutnya pasca melakukan operasi caesar anak pertamanya di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.

Kain kasa yang sudah berwarna kehitaman dan berbau menyengat itu, berhasil dikeluarkan tenaga medis dari Poned Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6), ketika korban hendak memeriksakan kesehatannya. (W9-jon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.