SIANG ITU, sengatan cahaya matahari perlahan mulai membayang diatas kepala, meraba, mengintip dibalik awan untuk memancarkan biasnya.
Bersama sentuhan angin sepoi yang mulai terasa hangat, terdengar sorak sorai bocah sedang asik bermain dipinggir siring nan rimbun tertutup rumput liar menghiasi pemandangan sekitar.
Entah apa yang mereka rasa, gelak tawa terbahak ketika bereuforia menikmati sajian kebersamaan yang kelak akan menjadi kenangan, ketika mereka mulai beranjak dewasa dibawah tiang bendera.
Sejenak, ku pusatkan pandangan ku di kedua nya, dalam hati berkata, kamu, aku, dia dan mereka adalah regenerasi muda yang hanya tinggal menikmati sisa perjuangan para pahlawan dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah bangsa.
Sesaat Aku terdiam tepat di hadapan tiang bendera yang tertancap didepan gerbang bangunan megah bertuliskan ‘Balai Benih Ikan Lokal Mesuji’ di Jl. Z. A. Pagar Alam, Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, yang menjadi aset Pemerintah Daerah setempat, Kamis, 8 April 2021 pukul. 12.55 WIB.
Sesekali ku tatap mereka bocah-bocah yang sedang tertawa. Namun, pandangan ku kembali tertuju pada tiang bendera.
Disana, dipucuk tiang terpasang bendera Merah Putih yang telah memudar DwiWarna nya. Berkibar bersama serat benang yang termakan usia.
Ingin rasanya ku sampaikan dan ku teriakan kata dalam jiwa pada mereka disana yang sedang bersandar dan duduk dikursi Singgahsana.
Wahai penguasa, ini tempat kita, tanah moyang kita, tempat para pahlawan-pahlawan kita memperjuangkan kemerdekaan dengan kucuran keringat, fikiran dan tumpah darah, berjuang meraih kemerdekaan sehingga dapat mengibarkan bendera kehormatan Sang Saka Merah Putih dihadapan para penjajah bangsa.
Mengapa kita acuhkan pudarnya dan lusuhnya DwiWarna Sangkasa Merah Putih yang menjadi simbol kehormatan bangsa, bukankah warna merah melambangkan raga manusia, dan warna putih simbol jiwa dari manusia itu sendiri.
Ayo kita hormati keberadaan bendera Merah Putih, karena bendera Merah Putih adalah kebanggaan kita sebagai warga negara Indonesia dimanapun berada. (Yu Ekli)
