Gas 3 kg dijual bebas, Pemkab Tulang Bawang Kecolongan

Banjar Agung, Warta9.com – Maraknya penjualan Gas elpiji ukuran 3 kg jenis melon bersubsidi dijual bebas, elpiji itu yang semestinya menjadi hak milik kebutuhan masyarakat miskin justru menjadi bancakan para agen dan pangkalan.

Penjualan bebas gas elpiji kali ini yang terjadi di wilayah Unit 2, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, terjadi sejak lama, hal ini dari tahun ke tahun jumlah agen dan pangkalan liar bertambah banya.

Jadi diperlukan perhatian dari pihak – pihak terkait guna mencegah semakin maraknya penjualan elpiji secara bebas.

Penelusuran wartawan warta9.com wilayah Unit 2 ada puluhan pangkalan dan toko – toko yang menjual elpiji secara bebas. Selain pangkalan dan toko, pihak SPBU juga menjual elpiji melon itu secara umum, bagi para pengusaha menengah keatas dan masyarakat menengah keatas menggunakan elpiji subsidi yang bukan peruntukannya.

Ditempata terpisah Kadis Perdagangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Firmansyah, S, Sos, MM, melalui Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perdagangan Anuar mengaku belum mengetahui secara detail jumlah pangkalan elpiji resmi yang beroperasi di wilayah Tulang Bawang.

Disebutkanya, sedikitnya ada empat agen resmi di Tulang Bawang yakni, PT. Sampoerna Puncak Tulang Bawang, PT. Putra Kibang Cahaya Mandiri, PT. Aristo dan PT. Langgeng. Menurutnya, keempat agen ini sulit untuk diajak berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan.

“Kerena empat agen ini sangat susah untuk diajak komunikasi soal pangkalan- pangkalan, karena perusahaan-perusahaan ini tidak respon dan acuh pada saat diminta untuk memberikan jumlah data pangkalan,” ungkapan kesal Anuar kepada perusahaan itu, Sabtu (02/06/2018).

Sementara warga Kampung Tunggal Warga, Banjar Agung Aprilia mengaku kesal melihat bebasnya penjualan gas elpiji bersubsidi. Siapa saja bisa membeli dan memborong gas elpiji di agen maupun di pangkalan, apalagi mereka mengambil hak milik masyarakat miskin.

“Bahkan dalam tabung gas elpiji itu ada tulisan “Untuk Masyarakat Miskin” akan tetapi kenyataan di lapangan penjualan elpiji semeraut dan tidak terkendali, para pangkalan dan agen tidak mengatur soal penjualannya.

“Pokoknya siapa saja bisa beli, kadang ada yang borong beli banyak pakai mobil pribadi dan pickup. Ini harus disikapi pemerintah tidak bisa didiam saja seperti ini,” harap Aprilia. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.