Bandarlampung, Warta9.com – Pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung tahun 2023 di Ballroom Hotel Novotel, Bandarlampung, Senin (11/04/2022), Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memberikan Penghargaan Pembangunan Daerah Sai Bumi Ruwa Jurai (PPD SABURAI) Tahun 2022. Penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Lampung.
Pada tahun 2022, kabupaten/kota yang menerima penghargaan yaitu ;
Kabupaten Terbaik I diberikan kepada Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Terbaik II Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Terbaik III, Kabupaten Lampung Selatan. Sedangkan Kota Terbaik, Kota Bandarlampung.
Lalu, Penghargaan Khusus Kabupaten dengan Capain Makro Pembangunan Terbaik yaitu; Kabupaten Pringsewu. Penghargaan Khusus Kabupaten Pelaksana Program Penanggulangan Kemiskinan Terbaik untuk Kabupaten Way Kanan.
Lalu, Penghargaan Perangkat Daerah Terbaik Provinsi Lampung. Terbaik I, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Lampung. Terbaik II, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. Dan terbaik III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati/Walikota dan Kepala OPD yang telah menerima penghargaan PPD Saburai.
Gubernur Arinal juga menyampaikan
kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah bersedia meluangkan waktu serta memberikan sumbangsih pemikiran dalam proses Musrenbang Provinsi Lampung tahun 2022.
Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan dalam laporannya menyatakan, Musrenbang tahun 2022 sebagai forum lintas pemangku kepentingan pembangunan di daerah, untuk bersama-sama melakukan penajaman, penyelarasan, serta penyepakatan terhadap rancangan RKPD Provinsi Lampung Tahun 2023.
Musrenbang kali ini telah memasuki Tahun ke-4 dari rangkaian RJPMD Provinsi Lampung Tahun 2019 – 2024. Tema : Penguatan Ekonomi yang inklusif untuk meningkatkan daya saing daerah.
Ada enam program prioritas yang dibahas. Pertama, meningkatkan investasi produk unggulan. Kedua, meningkatkan sumber daya manusia. Ketiga, pembangunan infrastruktur. Keempat, reformasi birokrasi. Kelima, meningkatkan kehidupan masyarakat yang religi, aman dan berbudaya. Dan Keenam, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. (W9-jam)
