Insiden Terjepitnya Bocah Di Eskalator Menuai Kritikan

Tegal, Warta9.com – Insiden kecelakaan bocah bernama Arsya berusia 4 tahun, warga Desa Pulo Gading, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, yang terjepit di salah satu eskalator Pasar Pagi Kota Tegal terus menuai kritik.

Pasalnya, Kepala Pasar Pagi Kota Tegal, Maskuri, Selasa (14/7) enggan memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban yang terjepit di eskalator pasar tersebut. Menurutnya, insiden tersebut merupakan keteledoran dari orang tua korban.

Sementara itu Anggota Komisi 2 DPRD Kota Tegal, Ely Farisati meminta kepala pasar atau dinas terkait ada empati atas insiden tersebut.

Menurutnya pengelolaan pasar sudah tersedia dana yang bisa digunakan. Sehingga masyarakat merasa terlindungi dan tidak di bebankan semua biaya meskipun bukan masyarakat Kota Tegal.

“Padahal dari pihak DPRD Kota Tegal sudah memfasilitasi anggaran untuk pasar pagi Kota Tegal khusus blok A sebesar Rp300 juta. Masak hanya menyisihkan sedikit saja tidak bisa, kalau insiden itu terjadi di blok A berarti itu tanggung jawab kepala pasar,” tegas Ely.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat lebih waspada saat berkunjung ke pasar pagi Kota Tegal terlebih membawa anak dan keluarga saat naik turun menggunakan eskalator.

Terpisah, Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal Maman Suherman meminta agar pihak keluarga korban bisa datang langsung ke kantornya terkait insiden terjepitnya bocah usia 4 tahun itu.

“Saya minta keluarga bisa datang ke kantor Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Tegal untuk ketemu dengan saya. Insya allah akan kita berikan bantuan pengganti pengobatan,” tandasnya. (W9-Sho)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.