Jangan Buang Masker Sebarangan, Wabup Pringsewu Minta Masyarakat Bijak Kelola Sampah Medis

Wabup Pringsewu Fauzi saat meninjau pengelolaan sampah di Pringsewu Barat. (foto : ist)

Pringsewu, Warta9.com – Di mata masyarakat, sampah medis dianggap remeh sehingga dibuang sembarangan. Padahal sampah tersebut masih membawa virus terlebih usai digunakan masyarakat melakukan isolasi mandiri.

Menyikapi hal itu, Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi, SE, M.Kom., ME.Sy., Akt., CA, CMA meminta masyarakat Kabupaten Pringsewu, khususnya yang terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, agar berlaku bijak dalam mengelola sampah medis dengan tidak membuangnya secara sembarangan.

Sebab, kata Wabup Pringsewu, sampah medis tersebut, diantaranya masker bekas pakai, masih mengandung virus, baik Covid-19 maupun berbagai virus dan kuman serta bibit penyakit lainnya, yang tentu saja membahayakan bagi para petugas kebersihan atau pengepul sampah, serta masyarakat lainnya. “Sehingga rawan untuk terpapar virus Corona atau Covid-19 maupun penyakit lain,” ujarnya

Wakil Bupati Pringsewu saat meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Jejama Secancanan, di Jalan Tani Raya, Gang Kamboja RT 005 Lingkungan 005, Kelurahan Pringsewu Barat, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Kamis (15/7/2021), didampingi Camat Pringsewu Moudy Ary Nazolla, S.STP, MH, Lurah Pringsewu Barat Cecep Irawan, M.Pd., Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Pringsewu M.Ridwan dan Ketua TPS3R Jejama Secancanan Lukman Riyadi, S.Pd. menyarankan agar sebelum dibuang di tempat sampah, masker tersebut dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik terlebih dahulu.

“Jika masyarakat dapat berlaku bijak dalam mengelola sampah medisnya, diharapkan dapat meminimalisir penularan dan penyebaran virus berbahaya,” katanya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.