Kades Mandah Diduga Rampas Tanah Warga

Lampung Selatan, Warta9.com – Warung Desa sejahtera dalam program Bumdes yang didirikan oleh Pemerintah Desa Mandah kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, kini telah beroprasional beberapa bulan terakhir ternyata menuai protes oleh warga Desa itu sendiri.

Pasalnya bangunan baru tersebut berdiri di atas tanah milik Wakidi dengan jelas tertera pada surat keterangan tanah di atas segel masa tahun 1974 silam.

Saat di jumpai awak media, Nur eni anak sulung dari tiga bersaudara putra putri Wakidi si pemilik tanah yang di kuasakan oleh suaminya Sriyanto menuturkan, hak orang tua mereka yang dikuasai fisiknya oleh Sutris, tak lain merupakan kepala Desa Mandah kecamatan Natar Lamsel mengatakan tanah tersebut di klaim menjadi aset desa setempat. Tanpa koordinasi atau berembuk kepada pihak keluarga di atas hak mereka tanah kurang lebih 600 meter persegi telah berdiri bangunan milik pemerintah desa.

Menurut Sriyanto dirinya telah berupaya menyampaikan prihal tanah milik keluarga mereka tersebut melalui prangkat Desa setempat agar kepala Desa dapat menyelesaikan pembayaran tanah karena sejak tahun 1980 silam saat tanah itu di pinjam pakai oleh Dinas kesehatan. Wakidi sebagai pemilik syah hanya di janji-janjikan saja akan di beli tapi nyatanya hingga saat ini tahun 2018 justru tanpa kompromi sebidang tanah mereka telah berdiri diatasnya sebuah bangunan bernama warung Desa dari perwujudan program pemerintah Bumdes.

Oleh karena itu pihak keluarga yang mewakilkan permasalahan indikasi penguasaan fisik tanah oleh Sutris sebagai kepala Desa Mandah kecamatan Natar Lampung Selatan, Nur eni anak sulung dari keluarga wakidi kepada awak media dengan tegas mengatakan” tanah tersebut akan saya bangun rumah, namun jika saat ini telah ada bangunan baru di atas nya kami tidak tahu manahu yang jelas secara hukum dan surat kepemilikan seluas kurang lebih 600 meter persegi itu hingga saat ini masih milik orang tua saya dan ini bukti nya sembari menunjukkan surat tanah masa tahun 1974 silam dan hingga kini tanah ini belum pernah berpindah tangan kepada siapapun” ujarnya. (Sandra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.