Ketemu Jokowi di Istana Negara, Bupati Kulungkung “ditendang” Dari Group WA

Klungkung Bali, Warta9.com – Kehadiran Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, ke Istana Negara untuk bertemu Presiden Jokowi, bersama Gubernur Bali Wayan Koster dan beberapa kepala daerah lainnya di Bali, waktu lalu berbuntut panjang.

Kabar beredar dari tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp (WA) Partai Gerindra Bali, menuai sindiran dan memojokan Bupati asal Nusa Ceningan, Klungkung tersebut. Mirisnya, santer kabar bahwa Bupati Suwirta dikeluarkan dari grup WA DPC Partai Gerindra Klungkung.

Dimana dalam tangkapan layar tersebut, diposting foto Bupati Suwirta yang merupakan kader Gerindra Klungkung, berfoto bersama Presiden Jokowi, Gubernur Koster, Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti, Bupati Karangasem Gusti Mas Sumatri, dan Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, di Istana Negara, pada Senin (22/4) lalu.

Padahal kehadiran Suwirta tersebut, atas undangan Presiden untuk membicarakan permasalahan pembangunan infrastruktur di Bali, termasuk Klungkung.

Demikian pertemuan tersebut, juga sebagai ucapan terimakasih Jokowi bisa menang telak di Bali, termasuk di Klungkung yang selama ini dikenal basis Gerindra.

Diduga, kehadiran Suwirta dalam undangan itu ternyata mendapat tanggapan negatif dari kader Gerindra di tingkat DPD dan DPC.

Paaalnya, kembali dalam tangkapan layar percakapan grup WA Partai Gerindra Bali, beredar luas Suwirta disebut sebagai penghianat oleh salah seorang kader Gerindra Klungkung.

Selain itu, Suwirta juga disebut sebagai kader yang tidak memiliki ahlak. Ada pula yang menyebut Suwirta sebagai pemimpin miskin moral, yang mengutamakan kekuasaan daripada persahabatan oleh seseorang tokoh di DPD Gerindra Bali. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.