Jembrana, Warta9.com – Pelaksanaan Penyuluhan dan Sosilisasi Regulasi Terkait Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada tahun 2020, di Hotel Jimbarwana, menuai soal besar dari kalangan awak media.
Pasalnya, KPU Jembrana selaku penyelenggara kegiatan yang mengundang seluruh ketua dari partai politik (parpol) unsur Forkopimda, instansi serta lembaga terkait, hanya melibatkan seberapa awak media pada kegiatan tersebut.
Kondisi ini pun dipertanyakan. Bahkan beberapa awak media di antaranya sempat melayangkan protes dengan langsung mencecar alasan pihak KPU.
Menyikapi hal itu, Ketua KPU Jembrana Ketut Gede Tangkas Sudiantara, Sabtu (16/11) mengaku tidak bermaksud membatasi peliputan media. Dikarenakan kegiatan tersebut lebih ke penyesuaian anggaran yang mana telah ditetapkan.
“Sebelumnya sudah kami bahas dengan meminta petunjuk. Terhadap ketidaknyamanannya kami minta maaf. Namun akan kami jelaskan semua, nanti saat berkumpul dengan rekan-rekan media,” ucapnya.
Polemik pembatasan media dalam meliput kegiatan KPU Jembrana sejatinya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga sama, saat kegiatan evaluasi pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019, pun berlangsung di tempat yang sama.
Bahkan, beberapa awak media yang hadir kala itu sudah memberikan masukan, agar KPU Jembrana kedepan lebih terbuka sehingga tidak ada kesan menganak tirikan media dengan hanya mengundang beberapa media. (W9-soni)
