Bandarlampung, Warta9.com – Sikap luar biasa dilakukan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Lampung. Biasanya, kalau paripurna Dewan yang dihadiri kepala daerah, kepala OPD hadir lengkap apalagi paripurna menyangkut anggaran. Tapi ada fenomena di jajaran pejabat Pemprov Lampung disaat paripurna Dewan yang dihadiri Gubernur Arinal Djunaidi, justru banyak kepala OPD yang absen.
Wal hasil, bukan Gubernur Arinal yang kecewa, tapi anggota Dewan ikut kecewa dan mempertanyakan ketidakhadiran sejumlah kepala OPD.
Sehingga ada kesan pada Sidang Paripurna Pesetujuan Bersama Raperda APBD 2020, Selasa (26/11/2019), yang dipimpin Ketua DPRD Mingrum Gumay, didampingi para wakil ketua dan dihadiri langsung Gubernur Arinal, Kepala OPD) atau Satker mengabaikan pimpinan mereka (Gubernur Lampung).
Kondisi itu mengundang hujan interupsi dari anggota DPRD Lampung. Selain interupsi soal dibacakan atau tidak laporan dari Badan Anggaran (Banang), interupsi juga diwarnai protes soal sedikitnya Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau Kepala Dinas yang hadir.
“Izin Pimpinan, sesuai kesepakatan pada sidang paripurna sebelumnya, bahwa setiap paripurna diharapkan OPD atau Kadis untuk hadir. Tapi kita lihat sekarang, hanya ada beberapa saja yang hadir,” kata Anggota DPRD Lampung asal Fraksi Partai NasDem, Wahrul Fauzi Silalahi.
Interupsi serupa juga disampaikan oleh, Bhudi Chondrowati asal PDIP. Dia mengaku kecewa atas minimnya Kadis yang hadir. “Benar pimpinan, OPD yang hadir hanya sedikit lihat saja kursinya sepi,” kata Budhi.
Interupsi yang disampaikan anggota Dewan itu secara tidak langsung teguran bagi Gubernur Arinal agar menegur dan mengevaluasi Kepala OPD yang tidak hadir. (W9-jam).
