Made Bagiasa : Rembug Kampung Tradisi Turun Menurun Sangat Cocok Menyelesaikan Konflik di Masyarakat

Anggota DPRD Lampung I Made Bagiada melaksanakan Sosperda No.1/2016 di Kampung Sumber Rejeki Mataram Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, maksanaan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Provinsi Lampung No. 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Rembug Desa dan Kelurahan dalam pencegahan Konflik di Provinsi Lampung.

Sosperda dilaksanakan I Made Bagiasa di Kampung Sumber Rejeki Mataram Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (7/4/2023).

Made Bagiasa juga wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Lampung ini menyampaikan bahwa pelaksanaan sosialisasi Peraturan Daerah No. 1 tahun 2016, sebagai wujud dan bentuk tanggungjawab wakil rakyat kepada masyarakat. Made Bagiasa menilai bahwa Rembug Kampung merupakan sistem pemerintahan yang mengadopsi tradisi turun-temurun yang sangat cocok diterapkan dalam lingkungan masyarakat untuk memelihara kondisi damai, mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan serta meredam potensi konflik.

“Oleh karena itu, bila terjadi perselisihan di masyarakat sebaiknya mengedepankan musyawarah atau Rembug Kampung dengan melibatkan tokoh masyarakat dan aparatur kampung,” harap Made.

Dengan kondisi masyarakat yang damai tidak ada konflik maka Pemerintah Provinsi Lampung dan pemerintah kabupaten/kota bisa fokus pada sasaran pokok menciptakan arah perekonomian dan kesejahteraan masyarakat menuju Rakyat Lampung Berjaya.

Sementara Nara sumber akademisi Unila Dr. Wayan Mustika mengupas materi Sosper Perda No 1 tahun 2016 dari pandangan kultural sosiologis masyarakat Lampung yang sangat tebuka pada aspek kemajuan. Ini menjadi spirit dan kebanggaan masyarakat Lampung akan nilai tambah untuk mewujudkan kebersamaan dalam membangun Provinsi Lampung yang tertib, aman, damai dan berkesinambungan sesuai dengan semangat otonomi daerah.

Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh aparatur Kampung Sumber Rejeki Mataram kelompok Tani Sumber Tani 2, Gapoktan perkumpulan UMKM, wanita Karang Taruna serta masyarakat umum.

Dalam diskusi mengemuka soal pertanian baik program pemerintah dan hambatan petani. Sedangkan kondisi kampung Sumber Rejeki Mataram aman damai dan kondusif.

Ditambahkan juga oleh Ketua Kelompok Tani dan Ternak Sumber Tani 2 Jumirin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sudah memberikan bantuan bibit sapi serta bibit tanaman. Warga juga berharap ada bantuan sumur bor untuk meningkatkan hasil pertanian. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.