Mencuri di Minimarket, Saifullah Jadi Bulan-Bulanan Warga 

Gianyar Bali, Warta9.com – Apes dialami Saifullah asal Probolinggo, dengan tengan diikat rafia, tergelatak tak berdaya di depan Toko Puri Merta Agung (PMA,) di kawasan Junjungan, Ubud, setelah dihakimi warga, karena melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap A.A Novia Puspita Dewi (16) penjaga, putri pemilik toko PMA, Minggu (25/5) pukul 13.30 Wita.

Beruntung aparat kepolisian cepat datang sehingga nyawa pelaku dapat diselamatkan.

Informasi dihimpun, amuk warga tersulut setelah korban Puspita beriteriak mintak tolong sambil menyebut kata rampok. Sontak warga yang berada disekitar langsung memburu pelaku dan menghakiminya.

Sumber kepolisian dilapangan menjelaskan, kasus ini berawal, Sabtu pukul 12.30 Wita, saat korban Pupista berjualan di Toko PMA milik orang tuanya. Kemudian datang pelaku Sifullah dengan maksud untuk membeli tali rafia. Oleh korban ditunjukkan tempat tali rafianya.

Pura-pura sambil memilih tali rafia tiba-tiba pelaku memukul bibir korban dengan tangan kanan, hingga korban pusing dan berteriak meminta tolong namun pelaku berusaha membekap bibir korban dari arah belakang dan mencekik, namun oleh korban dilawan dengan menyiku pelaku akhirnya cekikan tersebut terlepas.

“Karena korban melawan sambil teriak minta tolong, pelaku melarikan diri keluar toko dan dikejar oleh ayah korban bersama sejumlah warga hingga korban tertangkap,” kata sumber polisi.

Setelah ditangkap, pelaku akhirnya menjadi bulan-bulanan warga, yang geram melihat aksinya. Dengan kondisi tak berdaya pelaku kemudian dibawa ke depan Toko PMA, yang dalam waktu bersamaan petugas Polsek Ubud juga tiba di lokasi.

Berdasarkan hasil introgasi, bahwa sebelumnya pelaku sempat melakukan pencurian di villa house Penusuan sehingga pada pelaku diamankan BB hasil pencurian di Villa Penusuan Tegallalang.

Dari penangkapan tersebut polisi berhasil mengamankan barang yang di duga hasil curian yakni 1 unit sepeda motor Suzuki Thunder DK 5638 FP beserta STNKnya, 1 buat TV LED merk sharp 32 inci, 1 buah peralatan Wifi, 1 stel baju kaos yang di pakai korban ada bercak darah dan 1 buah celana panjang yang dipakai korban dan ada bercak darah.

Kapolsek Ubud Kompol I Nyoman Nuryana, dikonfirmasi Minggu (26/5) membenarkan kejadian ini. “Ya benar, kami telah diamankan pelakunya. Kasus ini masih terus kita kembangkan,” jelasnya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.