Gunungsugih, Warta9.com – Misteri kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini menjadikan elemen masyarakat teriak. Pemerintah terus mencari solusi demi memecahkan masalah kelangkaan tersebut.
Hal serupa dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Pasalnya, Bupati Musa Ahmad mengumpulkan para Kepala OPD serta stakeholder terkait agar kelangkaan yang terjadi dapat teratasi.
Pertemuan digelar di Ruang BJW Nuwo Balak, Gunung Sugih, Senin (21/02/22). Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Lampung Tengah, Zulfikar Irwan menyatakan, pertemuan ini bertujuan untuk memastikan harga minyak goreng dan bahan baku lainya tidak naik dan bisa terjangkau oleh masyarakat Lampung Tengah.
“Sehingga dihadirkan para pihak terkait agar bisa merumuskan dan mencari solusi terbaik untuk memecahkan misteri kelangkaan saat ini,” ungkap Zulfikar.
Sementara itu, Bupati Musa Ahmad berpesan agar masyarakat tak panik dalam menyikapi hal itu. Ia juga menegaskan bahwa saat ini pemerintah daerah sedang benar-benar mencari langkah serius dalam menindaklanjuti kelangkaan tersebut.
Kelangkaan ini lanjut Musa, juga sangat berpengaruh terhadap kerumunan masyarakat dalam mengantri pembelian minyak goreng. Maka dari itu, Bupati Musa Ahmad meminta kepada Satgas Covid-19 agar dapat mengamati kerumunan masyarakat, sehingga tak menimbulkan masalah baru yakni pelonjakan kasus.
Melansir Kompas.com, menurut anggota Ombudsman RI (ORI), Yeka Hendra Fatika, terjadinya kelangkaan minyak goreng itu disebabkan oleh tiga faktor yaitu, penimbunan, Panic Buying atau disebut tindakan membeli barang dengan jumlah besar dan terakhir adanya oknum yang sengaja membuat minyak goreng langka dipasaran. (Nan)
