Pemkab OKI, Prioritas Perbaikan Jalan Kayu Agung-Sepucuk KM 24

Poto: istimewa

Kayu Agung, Warya9.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera memperbaiki jalan Kayu Agung-Sepucuk di Km 24 sepanjang 1,3 kilo meter yang kini rusak.

Kondisi jalan saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dengan spesifikasi tertentu. Sedangkan kendaraan roda dua sangat sulit melintas dijalan tersebut akibat berlumpur tebal. Untuk bisa melintas dijalan rusak itu, masyarakat terpaksa menggunakan jasa sewa berupa perahu sebagai jalan alternatif satu-satunya.

Akibatnya pengguna jalan harus merogoh kantong untuk membayar sewa dengan harga yang dianggal relatif mahal.

Menanggapi hal tersebut kepala Dinas PU Penataan Ruang Kabupaten OKI, Ir. H. Hafidz, MM, mengatakan pihaknya optimis permasalahan tersebut segera teratasi. Karena menurutnya, pengkerjaan perbaikan kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat itu akan segera dimulai.

“Saat ini sudah persiapan lelang, oleh karena itu masyarakat diharapkan bersabar semuanya akan segera diperbaiki dengan cepat,” jelasnya di Kantor Bupati OKI, Kamis (15/03/2018)

Dikatakan Hafidz Pengerjaan akan dilakukan pada April tahun 2018 mendatang, saat ini sudah masuk pada Bagian Layanan Pengadaan atau Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Menurutnya, perbaikam Jalan penghubung Kayu Agung-Sepucuk sepanjang 38 Km yang menjadi akses utama warga empat kecamatan yakni; Sungai Menang, Pedamaran Timur, Cengal, Mesuji Raya menuju Ibu Kota Kabupaten di Kayu Agung ini menjadi proritas Pemkab OKI.

“Pembangunan ruas jalan Kayu Agung – Sepucuk yang hanya tersisa sepanjang 1,3 Kelometer akan segera dituntaskan,” ungkap Hafidz Optimis.

Berdasarkan data Dinas PU Penataan Ruang Kabupaten OKI, jalan Kayu Agung-Sepucuk telah tersambung dengan kontruksi cor beton sepanjang 36,178 Km atau mencapai 93 persen dari total panjang ruas jalan 38,7 km. Tahun 2014 dibangun sepanjang 1,56 Km, Tahun 2015 sepanjang 5,687 km, 2016 sepanjang 12, 265 dan 2017 sepanjang 11 Km.

Hafidz mengakui, akibat kondisi curah hujan tinggi dan efek pembangunan jalan tol, sejumlah jalan yang ada di wilayah Kabupaten OKI memang mengalami kerusakan yang parah. Namun dia memastikan upaya perbaikan jalan rusak menjadi prioritas utama yang akan diselesaikan tahun 2018 ini.

“Selain di KM 24, kerusakan sepanjang 1 Kilometer juga terjadi di KM 6. Kerusakan jalan ini lantaran dampak dari armada angkutan alat berat Proyek Nasional Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung,” terangnya seraya menjelaskan PT Waskita Karya selaku operator jalan tol menyatakan komitmennya untuk memperbaiki jalan yang rusak.

Ia menmabahkan, selain jalan Kayu Agung-Sepucuk yang menjadi prioritas Pemkab OKI, juga akan dilakukan di ruas jalan Pampangan-Lebung Batang dengan aspal hot mix, Lebung Batang-Selapan dengan cor beton, ruas Sumbu Sari-Surya Adi dengan cor beton dan Tanjung Lubuk-Sri Tanjung dengan aspal hot mix.

“Semua jalan poros jadi prioritas namun kosentrasi tahun ini di empat ruas tersebut,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, keterbatasan anggaran menjadi kendala untuk memperbaiki seluruh jalan yang mengalami kerusakan. Melainkan hanya sekitar 60 persen ruas jalan yang rusak. “Namun untuk jalan-jalan yang berlubang, tetap akan kita perbaiki dengan cara menutup lubang. Yang penting, kondisi jalan tidak membahayakan pengguna jalan,” katanya.

Terpisah, Kepala Proyek PT Waskita Karya Batara menjamin pihaknya akan memperbaiki dampak kerusakan jalan akibat pembangunan jalan tol. “Kerusakan jalan dan trotoar akibat armada angkut dengan tonase besar akan kita perbaiki secara bertahap dengan melihat intensitas pengguna jalan. Karena dalam memperbaiki jalan, tidak mungkin jalannya ditutup semua,” pungkasnya. (W9-Indra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.