Pipa PDAM Bocor, Pelanggan Keluhkan Tagihan Membengkak

Banyuwangi, Warta9.com – Seorang warga Perum Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi inisial HS (49) mengaku berkali kali komplain kebocaran pipa PDAM namun tidak juga membuahkan hasil. Sehingga berdampak pada pembayaran yang melampaui estimasi normal pemakaian air untuk ukuran rumah tangga kecil yang hanya dihuni tiga orang.

“Ini membuktikan buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi. Padahal saya sudah melaporkan secara langsung kepada petugas yang bernama Pak Lukman Hadi di Mal Pelayanan Publik (MPP) maupun kepada Pak Muji atasannya Pak Luman di kantor pusat PDAM Banyuwangi,” ungkap HS kepada Warta9.com, di halaman MPP, Kamis (20/12/18) sore.

Kata HS, dirinya mengaku kecewa dengan pelayanan petugas PDAM Banyuwangi. Padahal dia juga beberapakali menanyakan kapan diturunkan petugas yang menangani kebocoran pipa nya tersebut. Bahkan HS juga mengaku siap sebagaimana disampaikan petugas Lukman Hadi yang mengatakan, bahwa biaya pembenahan dibebankan kepada pelanggan.

“Tapi saya hanya dibilangi oleh Pak Lukman segera akan ada petugas yang turun, dan sudah tak bilangi supaya kontak telepon saya dulu sebelum ke rumah saya. Ternyata sampai berjalan dua bulan tidak ada datang juga petugas PDAM yang katanya Pak Lukman mau turun ngecek kebocoran,” sergah HS, yang menjadi kaget saat membayar rekening PDAM nilainya membengkak jadi Rp 567.690,- selama tiga bulan.

Sementara itu Kepala bagian pelayanan PDAM Banyuwangi Lukman Hadi, membantah hal ini. Menurut Lukman, pembenahan kerusakan pada pipa PDAM yang di luar batas meter air menjadi tanggung jawab pelanggan selaku pengguna.

“Biaya dan pembenahan menjadi tanggung jawab pelanggan,” ujar Lukman di temui di ruang kerjanya Mal Pelayanan Publik, Kamis (20/12/18)

Bahkan Lukman mempertanyakan apakah pelanggan telah membuat laporan dalam hal ini, atau menurutnya bisa saja terjadi ketika petugas PDAM mendatangi rumah tersebut namun pelanggan tidak ada di rumah.

“Biasanya ketika tukang kesana, si pemilik rumah tidak ada, rumah pelanggan terkunci,” elak Lukman. (W9-rob)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.