Menggala, Warta9.com – Sebanyak 100 RT/RW dari Kelurahan Menggala Kota, Menggala Tenggah, Ujung Gunung , Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang menyambangi Kantor Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkab Tulang Bawang, Jalan Cemara Gunung Sakti, Menggala, Rabu (19/08/2020).
Kedatangan sejumlah RT/RW itu untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan perihal 25 Program Bupati Hj. Winarti, SE, MH dan Wakil Bupati Tulang Bawang Hendriwansyah.
Dari 25 program tedapat nomor 4 mengenai peningkatan pendapatan aparatur kampung dan lembanga kampung (Ketua RT, Kadus, Kaur, Kakam, BPK dan Linmas), khususnya untuk Ketua RT ditingkatkan 300 % dengan pembayaran tepat waktu. Kemudian nomor 5 bantuan kendaraan sepeda motor untuk kadus dan RW.
Hal ini diutarakan salah satu RT Kelurahan Menggala Tengah Yulianto, dirinya bersama RT/RW lainnya untuk silaturahmi sekaligus mempertanyakan terkait 25 program kepada Bagian Tapem dan Otda Pemkab setempat, yang mana di urutan nomor 4 menyebut akan meningkatkan pendapatan RT/RW Kadus dan aparatur sebesar 300%, namun sampai saat ini sudah hampir berjalan 3 tahun insentif belum pernah di tingkatkan.
“Untuk program unggulan nomor 5 sudah diberikan bantuan kendaraan bermotor kepada kadus. Menurut pengamatan kami, Kadus itu ada di kampung, sementara di kelurahan itu RT/RW. Seperti yang kita tahu Kadus telah di realisasikan secara bertahap dengan 147 sepeda motor di mulai tahun 2019, dan pada tahun 2020 ini hal yang sama 147 sepeda motor,” papar Yulianto.
Sedangkan untuk sepeda motor RT/RW yang ada di Kelurahan Menggala Kota, Menggala Tengah serta Ujung Gunung ini tidak mendapatkan kendaraan yang sama dengan Kadus yang ada di Kampung.
Sementara Kadus dan RT/RW hanya beda sebutan. RT ada di Kelurahan dan Kadus ada di Kampung. Hanya itu saja tujuan kedatangan pihaknya silaturahmi mempertayakan Pemkab setempat.
“Saya mewakili kawan-kawan RT/RW lain, program ini hanya diskriminatif yang hanya berlaku untuk kampung-kampung, sedangkan kelurahan tidak di perlakukan. Kami akan melakukan silaturahmi kembali dengan pihak Pemkab, mungkin akan lebih banyak lagi, karena yang hadir disini hanya perwakilan saja,” urai dia.
Mereka mengaku kecewa, kenapa hanya Kadus saja yang di perlakukan pihak Pemkab, sedangkan Rt/Rw yang ada di 4 kelurahan ini juga bagaian dari Pemerintah, dan kenapa kami tidak di berikan hak yang sama seperti mereka.
Untuk itu pihaknya berharap, 25 program bisa meningkatkan insentif para aparatur segera bisa di realisasikan oleh Bupati Winarti, ini bukan janji, namun sudah termasuk program unggulan Bupati yang sudah mendapatkan penghargaan tingkat Nasional, tetapi program nomor 4 ini belum berjalan, jangankan mau 300%, 10% pun belum pernah berjalan belum ada peningkatan sama sekali.
“Kami menunggu hasil semua ini secepatnya, bila perlu kita tunggu sampai Januari tahun 2021 mendatang, kita meminta untuk insentif para aperatur sudah di tingkatkan,” harap dia.
Sementara Kepala Bagaian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Taufik Jaya mengatakan, para RT/Rw dari tiga Kelurahan tersebut hanya silaturahmi. Adapun perwakilan para RT/Rw sebanyak 6 orang dan telah bertemu dengan pihaknya.
Maksud dan tujuan mereka datang silaturahmi ke Pemerintah, mereka menyampaikan aspirasi menyangkut 25 program unggulan Bupati Hj, Winarti, SE, MH dan Wakil Bupati Hendriwansyah dalam poin nomor 4 kenaikan insentif aparatur kampung, serta poin nomor 5 masalah kendaraan para kadus yang sudah berlangsung atau sudah berjalan.
“Ini semua saran dan masukan dari para RT/Rw yang ada di Kelurahan. Dimana memungkinkan harapan mereka terkait dengan poin No 4 dan 5 dari 25 Program Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya.
Aspirasi tersebut akan dirapatkan dengan tim tingkat Kabupaten beserta Sekdakab dan Asisten, untuk mengkaji saran serta masukan dari para RT/Rw sesuai dengan aturan dan kemampuan kesediaan dana anggaran Pemkab, jelas dia. (W9-Wan)
