SAR Gabungan Sisir Lokasi Korban Kecebur Di Selat Bali

Bali, Warta9.com – Tim SAR gabungan dari unsur Basarnas, TNI AL, Brimob dan Sat Polairud Jembrana terus melakukan pencarian terhadap seorang penumpang KMP Pratitha yang dikabarkan menceburkan diri ke laut Selat Bali, pada Senin 7 Agustus 2023 petang.

Bahkan penyisiran difokuskan pada titik yang disebutkan oleh sejumlah saksi. Namun hingga siang 8 Agustus 2023 proses pencarian masih nihil.

Kepala Kantor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan, sedikitnya ada 22 personil yang tergabung dalam SAR diterjunkan dalam pencarian tersebut.

“Sejak pagi tim sudah mengerahkan 2 RIB dan sea rider Polres Jembrana, dengan pembagian area pencarian,” ujarnya.

Terhadap korban yang menceburkan diri, terjadi setelah 15 menit kapal jenis roro lapas tambat dari Pelabuhan Gilimanuk dengan rute berlayar sekitar pukul 17.35 Wita menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

“Diduga korban loncat ke laut sekitar bui merah (lampu tanda) sebelah utara Pelabuhan Gilimanuk, jarak kurang lebih 1 mil dari dermaga LCM, atau di itik koordinat 0808 568 s/114 26 063 E,” terangnya.

Informasi didapat ciri ciri penumpang yang menceburkan diri ke laut itu diantaranya memiliki tinggi kira kira 170 cm, kulit kuning langsat, kepala botak umur sekitar kurang lebih 50 tahun, mengenakan kemeja kotak kotak coklat dan celana jeans.

“Sampai saat ini kami juga belum mengetahui identitas korban, hanya keterangan dari saksi mata yang melihat kejadiannya,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana membenarkan, bahwa penumpang yang disebutkan lompat ke laut dari kapal tidak terdaftar di manifest sehingga tidak diketahui identitasnya.

“Yang disebutkan tidak terdaftar di manifest itu setelah dilakukan pengecekan KMP Pratitha yang melakukan bongkar muat di Ketapang,” bebernya.

Berdasarkan data manifest yang diperoleh, KM Pratitha melakukan perjalanan dengan muatan sebayak 35 kendaraan. Rincianya, 12 unit sepeda motor dengan 15 orang penumpang. Kendaraan golongan III, 1 unit dengan 1 orang penumpang. Golongan IVA 3 unit, 9 orang penumpang, golongan IVB 10 unit, 17 penumpang, golongan VA 1 unit dengan 7 penumpang.

Selain itu ada juga golongan VB, 4 unit dengan 8 orang penumpang, golongan VIA, 3 unit bawa 31 orang penumpang, golongan VIB, 1 unit dengan 1 penumpang serta pejalan kaki 15 orang, 12 laki laki 3 perempuan.

“Jadi yang bersangkutan (korban kecebur, red) tidak terdaftar di manifest,” tutupnya. (PN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar