Sejumlah Sekolah Ikut Meramaikan Festival Batik Lampung

Bandarlampung, Warta9.com – Dalam gelaran Festival Batik Lampung 2019 yang berlangsung dua hari 30-31 Oktober, selain diramaikan oleh peserta dari Dekranada Kabupaten/Kota, para perajin batik, juga diramaikan oleh sejumlah sekolah di Lampung.

Beberapa sekolah ikut andil dalam Festival Batik Lampung yang diadakan oleh Dekranasda Lampung antara lain, SMKN 3 Metro, SMKN 5 Bandarlampung dan sejumlah sekolah di Lampung.

Sekolah-sekolah ikut andil memamerkan hasil karyanya. Sehingga mereka diikut sertakan oleh pengrajin dan Dekranasda setempat.

Atas partisipasi sejumlah sekolah dalam kegiatan Festival Batik Lampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Drs. H. Sulpakar, MM, melihat langsung hasil kerajinan sekolah. Sulpakar sangat merespon Festival Batik Lampung yang dilaksanakan oleh Dekranasda Lampung. Apalagi dengan diikut sertakan pengrajin sekolah dan dilibatkannya pelajar untuk berkunjung dan belajar membatik dalam kegiatan ini.

Melihat besarnya potensi dalam bidang kerajinan dan usaha kreatif di sekolah baik SMK maupun SMA, maka Disdikbud Lampung membuat kegiatan seperti expo hasil kerajinan sekolah. “Kegiatan Festival batik Lampung sangat baik dan merupakan terobosan yang dilakukan Ketua Dekranasda Lampung. Sebab, dengan adanya Festival Batik Lampung selain mempopulerkan batik Lampung kepada masyarakat, juga mengandung nilai edukasi bagi pelajar dan anak muda di Lampung,” ujar Sulpakar.

Diketahui, dalam Festival Batik Lampung dilakukan demo membatik ole sejumlah siswa dan kaum disabilitas.

Di hari kedua, sejumlah pelajar dari sejumlah sekolah di Lampung melakukan demo membatik. Siswa SMKN 3 Metro melakukan demo Ecoprint.

Menurut Esti Rahayu, Ketua Prodi Tata Busana SMKN 3 Metro, ecoprint salah satu olah kain selain batik menggunakan daun dengan kaos ponding.

Selain siswa SMKN 3 Metro, demo membatik dilakukan oleh siswa berkebutuhan khusus dari Tulangbawang dan Lampung Timur. Siswa SLB Lampung Timur misalnya sudah mahir dalam membatik. Meski berkebuhan khusus tapi mereka sudah mahir dalam membatik. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.