Seorang Bocah Di Lampung Utara Meninggal Karena DBD, Edi : Belum Tentu Dia Mati Karena DBD

Kotabumi, Warta9.com –  Adanya bocah di Lampung Utara (Lampura) yang meninggal dunia terkena Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Diskes) setempat mengaku belum mengetahui hal itu.

“Sebelum ada laporan tertulis, belum tentu dia (korban) mati karena DBD. Sampai saat ini laporannya belum ada,” ujar Sekretaris Diskes Lampura, Edi Kusnadi di kantornya, Rabu (23/1/2019) siang.

Menurut Edi, berdasarkan data yang ada dikantornya jika jumlah yang terkena DBD dalam bulan ini sebanyak 30 orang. Dalam menangani kasus DBD, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah diantaranya melakukan fooging, serta mengajak masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Kegiatan fooging dan PSN kami lakukan terus menerus,” ungkapnya.

Untuk diketahui, sempat dirawat di rumah sakit, seorang bocah di Lampung Utara (Lampura) meninggal dunia akibat terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Rabu (23/1/2019).

Kabar meninggalnya M Gilang Ramadhan (11) anak dari pasangan Mahmudin dan Jefrida, warga Jalan Soekarno Hatta, Kotabumi, akibat terkena DBD itu dibenarkan Maryadi, pamannya. Korban bersama orang tuanya tinggal di belakang kantor Inspektorat Lampura di Jalan Soekarno Hatta Kotabumi.

Menurut Maryadi, keponakannya itu mengalami demam sejak beberapa hari. Lalu pihak keluarga membawa ke Puskesmas setempat untuk berobat. Dari Puskesmas, dianjurkan untuk dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi. Hanya berselang sekitar 4 jam di RSUD Ryacudu, Gilang dirujuk kembali ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Disana, korban mengalami kritis hingga akhirnya meninggal dunia. (Rozi/van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.