Terlibat Komplotan Maling, Caleg Perindo Lubuklinggau Ditangkap Polisi

Bogor, Warta9.com – Supriyadi, calon anggota legislatif DPRD Lubuklinggau Sumatera Selatan, diberhentikan secara tidak terhormat oleh partainya, Partai Perindo, setelah dia ditangkap polisi di Bogor, Jawa Barat.

Supriyadi ditangkap atas dugaan keterlibatan dalam komplotan maling bermodus penggembosan ban dan pemecah kaca mobil. Bahkan, Supriyadi ditengarai pemimpin komplotan maling itu. “Ini adalah oknum yang merusak nama baik lembaga. Yang pasti kita pecat secara tidak terhormat,” kata Ketua Partai Perindo Sumatera Selatan, Febuar Rahman, seperti dikutip viva.co.id, di Palembang, pada Selasa (26/3/2019).

Febuar mengaku bersyukur Polres Bogor segera menangkap tersangka sebelum pencoblosan Pemilu 2019. Sebab, jika pemilu sudah digelar dan Supriyadi terpilih, justru akan semakin membuat malu citra Partai Perindo.

Keberadaaan sosok seperti Supriyadi, katanya, tentu juga akan membuat rusak tatanan parlemen. Karena itu, Febuar sangat mengapresiasi penangkapan itu.

Kabar penangkapan Supriyadi ini pun sudah diketahui KPU Lubuklinggau. Ketua KPU Topindro, juga membenarkan ada tersangka terdaftar sebagai caleg Partai Perindo DPRD Kabupaten di daerah pemilihan Lubuklinggau Barat I dan Barat II.

Meski demikian, dia tidak bisa memutuskan status Supriyadi dari daftar calon tetap atau DCT. Apalagi surat suara telah dicetak dan tinggal menunggu pencoblosan yang tinggal menyisakan beberapa hari lagi.

Supriyadi dan sejumalah rekannya ditangkap polisi di Bogor pada Selasa, 19 Februari 2019. Polisi menyangka Supriyadi justru menjadi gembong pencurian bermodus pecah kaca mobil.

Polisi belakangan mengetahui bahwa Supriyadi ialah caleg Partai Perindo di Lubuklinggau dan selama ini memang sudah dikenal sebagai residivis perampok atau pencuri yang kerap beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.