Tiga Warga Kota Tegal Dianiaya Orang Tak Dikenal Mengaku Oknum Polisi

Tegal, Warta9.com – Tiga Remaja warga asal Kelurahan Tegal Sari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal mendapatkan tindak kekerasan dari orang tak dikenal yang mengaku sebagai aparat kepolisian. Ketiga korban merupakam satu keluarga kakak beradik dan paman.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Jalan Kapten Sudibyo tepatnya di depan rumah makan padang yang berdekatan dengan Pasific Mall Kota Tegal, Minggu (12/7/2020) Jam 03.00 WIB pagi tadi.

Akibat peristiwa tersebut korban bernama Nur Fauzan (23) harus dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kota Tegal untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan dua orang temannya Bayu Aji (23) dan Budi Irawan (27) mengalami luka ringan.

Peristiwa itu bermula saat ketiga korban keluar dari tempat karaoke hendak ke ATM BNI di SPBU samping Pasific Mall. Tiba-tiba berpapasan dengan salah satu pengendara motor yang berboncengan.

“Lalu pengendara motor itu langsung memukul kepala keponakan saya (Nur Fauzan), padahal saya tidak mengenal pengendara motor tersebut,” ungkap Budi Irawan, yang juga salah satu korban.

Merasa tidak terima di pukul, korban langsung memutar arah. Dalam waktu bersamaan pengendara motor yang memukulnya juga memutar. Hingga terjadi cek-cok adu mulut di depan rumah makan padang yang tepatnya Jalan Kapten Sudibyo.

“Saya berusaha untuk melerainya agar tidak terjadi perkelahian, namun salah satu dari pelaku tersebut merasa tidak terima hingga membanting helm. Suasana makin memanas setelah datang lagi teman pelaku dan akhirnya terjadi perkelahian hingga pada akhirnya salah satu dari pelaku tersebut mengeluarkan pistol dan menembakanya ke udara sambil berteriak aku adalah aparat polisi,” tegas Budi Irawan.

Imam, salah satu karyawan rumah makan padang membenarkan kejadian perkelahian tersebut. Saat dirinya melayani konsumen melihat melihat motor ninja dari arah utara didorongan. Begitu saya tinggal ambil air minum untuk konsumen sudah ramai saya melihat motor pada jatuhan semua di jalan.

Sementara itu korban Nur fauzan merasa tidak ada masalah apapun dan tidak kenal dengan pelaku yang memukul kepalanya dengan sengaja.

Saat itu ada salah satu pelaku mengeluarkan pistol dan menembak ke udara dan dirinya langsung lari ke penyebrangan jalan. “Tetapi saat saya lari kepikiran teman saya takut terjadi apa apa. Setelah saya mau nolongin ternyata dia ngejar lagi pake motor dan saya mendengar suara tembakan yang mengarah ke saya dan memantul ke pagar Bank BNI,” ujarnya.

Nur mengaku selain mendapat pukulan, kakaknya ditabrak menggunakan sepeda motor Satria ditengah jalan. Padahal menurutnya ketiga korban tidak melakukan perlawanan namun pukulan demi pukulan secara bertubi- tubi terus dilakukan oleh pelaku yang mengaku aparat polisi itu.

“Bagian kepala saya sempet terkena lemparan paving blok, padahal saya tidak mengenal pelaku, tetapi dia mengatakan “Saya Aparat, Saya Aparat” terus saya bilang kalau aparat mana KTAnya tetapi tetap tidak mau mengeluarkan KTA,” imbuh Nur Fauzan.

Atas peristiwa itu pihak keluarga korban akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib, dan meminta mempertanggungjawaban atas penganiayaan yang dilakukan oleh orang mengaku oknum polisi itu. “Kami akan laporkan untuk meminta tanggungjawab pelaku,” jelas Dian, perwakilan keluarga. (W9-Sho)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.