Umar Minta Warga Tubaba Patuhi Prinsip Nenemo

NENEMO adalah budaya luhur masyarakat Lampung yang mengandung makna :Nemen (bekerja keras), Nedes (ulet, tahan banting dan sabar), Nerimo (ikhlas menerima ketentuan dari Allah). Nilai-nilai yang terkandung didalam falsafah ini mempunyai konkribusi bagi masyarakat Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.

Hal itu diutatakan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, saat menghadiri rapat paripurna dalam rangka memperingati HUT ke-12 Tubaba, di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Senin, 5 April 2021.

Hadir dalam paripurna tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, Ketua DPRD Ponco Nugroho, Waka I dan Waka II DPRD Busroni dan Joko Kuncoro, dan jajaran Anggota DPRD, Sekda Tubaba Novriwan Jaya, Asisten I II III, unsur Furkopimda, OPD serta undangan lainnya.

Bupati Tubaba mengatakan, dari media sosial, dirinya mengetahui bahwa ternyata masih banyak yang belum paham apa perbedaan Tulangbawang Barat dan Tubaba.

“Seperti yang sering saya sampaikan di berbagai kesempatan, Tubaba itu bukan lagi hanya sekedar singkatan dari Tulangbawang Barat, tetapi Tubaba adalah sebuah masa depan yang ingin dicapai oleh Tulang Bawang Barat. Tubaba adalah sebuah tujuan pencapaian dari Kabupaten Tulangbawang Barat yang maju,” ucapnya.

“Kapan saatnya kita sudah sampai di Tubaba? Ketika kita semua warga Tubaba sudah memegang prinsip Nemen, Nedes, Neremo (Nenemo), Ketika kita semua sudah punya kepedulian terhadap kemajuan Tulangbawang Barat di bidangnya masing-masing. Ketika kita sudah tidak membuang sampah sembarangan. Ketika kita sudah menyambut para tamu dan wisatawan yang datang ke tempat ini dengan ramah dan senyum tulus. Ketika seluruh elemen masyarakat dan aparatur pemerintah telah sadar untuk bersama-sama bersinergi, demi mencapai cita-cita yang kita inginkan, disitulah Tubaba berada,” tambah Bupati Umar Ahmad.

Dua belas tahun Kabupaten kita berdiri, dari yang dulu sebuah daerah tanpa cerita, kini kita patut bangga bahwasannya Tulang Bawang Barat telah menjadi sesuatu yang viral di jagat maya. Pembangunan fisik dan sumber daya manusia, terus kita lakukan demi kemajuan Tulangbawang Barat.

“Saat ini, saya bisa pastikan kita belum sampai di Tubaba. Perjalanan kita masih panjang. Masih banyak kekurangan di sana-sini. Masih banyak bidang yang belum tersentuh secara utuh. Masih banyak pembangunan fisik yang belum selesai. Masih banyak peningkatan sumber daya manusia yang harus dilakukan. Saat ini, kita masih dalam perjalanan menuju Tubaba,” ujar Bupati.

Dalam menuju Tubaba, lanjutnya, dibutuhkan teman. Kita butuh untuk dapat bekerjasama di dalam seluruh kesempatan. Saya menginginkan masing-masing dari kita, untuk ikut menanam kebaikan di Tubaba. Saya yakin, kita punya porsi dan kemampuannya sendiri-sendiri dalam rangka memajukan Tulang Bawang Barat.

“Pada hari ini kita patut mengucap syukur dengan segala pencapaian yang telah diraih oleh kita bersama. Tentunya kita tidak akan berhenti sampai di sini. Kita berkomitmen untuk terus bersama meneruskan perjalanan Menuju Tubaba ini, demi kesejahteraan masyarakat Tulang Bawang Barat. Demi Bumi Ragem Sai Mangi Wawai yang kita cintai ini,” kata Bupati.

“Selamat ulang tahun yang ke-12 untuk Kabupaten Tulang Bawang Barat yang kita cintai ini. Semoga Rahmat dan Hidayah-Nya selalu bersama kita semua. Demi Tubaba yang terdepan, optimis dan pasti maju,” Ucap Bupati. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.