Wabup Fauzi Launching Rumah Makan Seruit Q-yai

PAGARAGAN – Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat terus mendorong upaya pengembangan usaha perekonomian masyarakat. Terlebih yang berkaitan dengan pelestarian kebudayaan. Termasuk kuliner khas daerah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Tulangbawang Barar Fauzi Hasan saat melaunching Rumah Makan Q-yai, di Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawag Tengah, Rabu (4/3/2020).

“Konsep usaha Rumah Makan Q-yai ini sejalan dengan program Pemkab Tulangbawang Barat dalam mengembangkan perekonomian masyarakat dan pelestarian budaya. khusunya di bidang kuliner,” kata wabup.

Bukan tanpa alasan, wabup mengatakan hal tersebut. Dari nama hingga menu andalan di Rumah Makana milik Agus Tomi itu memang sangat khas sekali dengan budaya Lampung.

Menu Seruit dan pidang ikan air tawar yang merupakan kuliner khas Lampung, memang menjadi andalan rumah makan yang berlokasi di Jalan Brawijaya, Kelurahan Panaraganjaya itu.

“Q-yai itukan panggilan masyarakat Lampung kepada saudara yang lebih tua atau kakak laki-laki. Kenapa penulisanya pakai huru Q, itu melambangkan kode wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat. Untuk sloganya Singgah Pai Nyeruit yang artinya Mampir Dulu Nyeruit,” ujar Wabup.

Di rumah makan ini Anda akan menemukan tempat makan berkonsep seruit yang dibilang masih jarang. Tetapi tidak perlu khawatir, salah satu referensinya bisa dijumpai di Rumah Makan (RM) Q-yai.

Tidak hanya seruit, di RM yang berlokasi di Jalan Raya Brawijaya Gang Eks Bioskop masuk kanan sebelum Tugu Rato sekitar 100 meter. Di tempat ini akan dijumpai bangunan berbahan bambu yang menyediakan kuliner khas Lampung lengkap dengan pilihan sesuai dengan selera Anda.

Pemilik RM Q-yai Agus Tomi mengaku sengaja menampilkan makanan khas Lampung karena ingin mempopulerkan kembali khasanah kuliner asli Bumi Ruwa Jurai.

Di mana, masih relatif jarang rumah makan yang menyediakan seruit. Jika ada, boleh dibilang masih minim. Termasuk seruit, yang menjadi salah satu kuliner kebanggaan Provinsi Lampung.

“Saya ingin mengenalkan asli kuliner khas Lampung. Bukan hanya kuliner, nama Q-yai juga saya ambil dari bahasa lampung. Dimana Q-yai merupakan tradisi akrab orang lampung menyapa,” kata Agus.

Dia menjelaskan istilah seruit adalah makanan jenis sambal. Adapun pelengkapnya berupa aneka lalapan, terong rebus, tempoyak, nasi hangat, dan biasanya dipadukan ikan bakar, pepes atau pindang.

Uniknya lagi, seruit lebih nikmat bila dimakan bersama-sama di tengah momen kekeluargaan yang erat. Atau bisa dibilang, istilahnya makan besar.

Anda penasaran, bisa langsung bertandang ke RM Q-yai, pukul 08.00-22.00 WIB setiap harinya. Adapun jenis ikan yang disediakan, berupa ikan bakar, pepes dan pindang baung yang menjadi favorit pilihan Anda.

Untuk harga bervariasi tergantung besar ikan pilihan Anda. Di rumah makan seruit ini juga menerima pesanan ketering siap antar.
Harga tergantung menu dan paket yang dipilih. Untuk info paket isian dan menu dapat menghubungi WhatsApp 0813-6922-7778. (Jon)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.