Warga Surabaya Geger, Jalan Raya Gubeng Ambles dan Menganga

Malang, Warta9.com – Jalan Raya Gubeng Surabaya ambles dan menganga membentuk jurang sedalam 20 meter dengan radius kurang lebih 50 meter. Diduga tanah kehilangan kekuatan akibat pekerjaan proyek penggalian pondasi bangunan basement di sampingnya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (18/12/2018). Ini membuat jalan arteri terputus total dan tidak bisa dilewati.

Bagian jalan Gubeng yang ambles tepatnya di depan gedung Bank BNI dan Elizabeth Bag, dekat RS Siloam. Polisi sudah hadir di lokasi untuk mengendalikan situasi.

Hancurnya jalan raya arteri ini diduga disebabkan karena amblesnya tanah akibat ada proyek penggalian pondasi bangunan basement RS Siloam yg ada di sebelahnya.

Kendati diduga amblesnya jalan berkaitan dengan proyek perluasan gedung dan parkir bawah tanah rumah sakit swasta itu, namun belum ada otoritas berwajib yang memberikan penjelasan. Sejauh ini di sisi kiri Jalan Raya Gubeng memang berlangsung proyek perluasan gedung Rumah Sakit, namun aktivitas proyek tak terlalu terlihat lantaran ditutupi dengan pagar seng.

Mungkin saja pembangunan basement itu tidak sesuai dengan aturan AMDAL (analisis dampak lingkungan) yang disyaratkan Pemkot Surabaya.

Dari foto dan google map bisa terlihat lokasi proyek pembangunan apartemen yang mengeruk tanah cukup dalam. Kondisi ini mungkin menyebabkan tanah di bawah jalan raya jadi kehilangan kekuatan.

Menurut banyak pakar konstruksi, ambruknya jalan Gubeng diakibatkan karena kesalahan konstruksi proyek di sebelahnya, dimana dinding penahan jalan (retaining wall) ambruk karena tidak kuat menahan beban. Apalagi saat ini musim hujan jadi tanah ambles.

Ambruknya retaining wall ini diduga berkaitan dengan kesalahan konstruksi proyek, konstruksi pembangunan basement RS Siloam yg ada di sampingnya.

Karena penggalian fondasi proyek RS Siloam cukup dalam, digunakan retainning wall untuk menjaga massa tanah dibawah jalan raya. Ketika retaining wall ini ambruk, maka massa tanah di bawah jalan raya jadi bergeser yg mengakibatnya amblesnya jalan.

Jadi musibah ini tidak berkaitan dengan sesar gempa atau patahan Surabaya dan Waru.

Warga Surabaya yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, terutama yang berada di gedung apartemen dan hotel di jalan Gubeng tersebut, tentu saat ini berdoa dan berharap bahwa kejadian ini bukan cuma awal dari datangnya musibah yang lebih besar lagi di hari berikutnya.

Karena kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi struktur tanah di area tersebut setelah kejadian ini.

Kalau jalan saja bisa ambles akibat tanah kehilangan kekuatan, bukan tidak mungkin gedung di sekitarnya juga bisa runtuh.

Oleh karena itu harus ada langkah antisipasi yang seksama untuk mencegah kemungkinan datangnya bencana yang maha dahsyat.

Namun yang pasti bakal terjadi kemacetan dampak akibat putusnya jalan arteri Surabaya ini. Namun terkait hal ini akan ditangani Polisi dan Dishub Surabaya yang lebih disibukkan. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.