Malang, Warta9.com – Volume sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Lawang, Malang, Jawa Timur, meluber hingga ke jalan, melubernya sampah tersebut menyebabkan aroma bau busuk yang menyengat. Akibatnya warga lingkungan sekitar TPS menjadi tidak nyaman dan resah.
Seperti yang disampaikan Bu Lis, warga RT 01, RW 01, Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, dilokasi TPS mengatakan, sampah menumpuk akibat terlalu lama tidak diangkut ke tempat pembuangan oleh dinas terkait. Akibatnya warga lingkungan sekitar terjangkit penyakit TBC, diduga penyakit tersebut terjadi karena bau tak sedap yang menyengat berasal dari tumpukan sampah busuk tersebut.
“Sampah ini sudah lama gak diangkut, aromanya busuk menyengat hingga ke pemukiman penduduk, warga di tempat kami sekarang ini banyak yang terkena penyakit TBC diduga akibat sampah, kalau sampai hari ini tidak ada pengakutan kami atas warga bersepakat untuk melakukan aksi Demo,” ungkap Bu Lis didampingi beberapa warga lainnya, Rabu (16/01/2019).
Sementara itu Camat Lawang Eko, mengaku tumpukan sampah tersebut akibat hari libur natal dan tahun baru. Selain itu juga terkendala akses jalan menuju TPA juga hanya satu, sehingga armada terkendala untuk mengangkut sampah jika ada kegiatan warga, seperti hajatan dan kegiatan lainnya.
“Akses jalan cuma satu, jika ada kegiatan warga armada pengangkut tidak bisa masuk ke TPA. Selain itu sampah yang ada di TPS ini bukan saja dihasilkan dari pasar, akan tetapi warga diluar pasar Lawang atau dari sampah perkampungan juga ikut membuang disini, serta diduga perusahaan yang ada di Kecamatan Lawang juga ada yang ikut membuang sampah di TPS, makanya sampah disini meluber,” kelihnya.
Menurut dia, masalah sampah ini bukan hanya menjadi tanggung pemerintah, namun diharapkan, warga sekitar juga ikut berpartisipasi untuk membersihkan sampah tersebut.
“Bau yang menyengat juga disebabkan adanya hujan, kalau kering kemungkinan tidak terlalu bau, hari ini rencananya sampah ini akan diangkut semua ke TPA, ini lagi nunggu armadanya, dan semoga terkait akan hal ini segera terselesaikan,” imbuhnya.
Sayangnya Kepala UPT kebersihan beberapa hari ini tidak bisa ditemui atau dihubungi oleh awak media, hingga berita ini dihimpun belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (W9-SO)
