Alpukat Pameling Maskot Baru Kabupaten Malang Siap Jadi Icon Kawasan Ketahanan Pangan

Malang, Warta9.com – Meski di guyur hujan, tempat Wisata Agro Wonosari Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tidak menghalangi Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementrian Pertanian Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandri Msi menghadiri acara Offroad Bersama Menteri SYL dalam program JDP (Jelajah Desa Pangan), Minggu (29/11/20).

Kedatangan Retno Sri Hartati Mulyandri dalam acara Offroad Bersama Menteri SYL tersebut mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berhalangan hadir.

JDP (Jelajah Desa Pangan) awalnya di bentuk oleh sekumpulan para offroader yang hanya melakukan kegiatan Fun-fun saja dan ekstrem-ekstreman dengan kendaraan. Namun para offroader tersebut saat ini telah melakukan kegiatan yang produktif yaitu untuk mengurusi petani (pangan) yang pemda sendiri tidak dapat menjangkau akses tersebut karena tidak ada jalan masuk kecuali menggunakan kendaraan macam Forwil drive.

Dalam sambutannya, Sekretaris Ditjen Hortikultura Kementrian Pertanian Dr. Ir. Retno Sri Hartati Mulyandri menyampaikan, meskipun saat pandemi, menteri pertanian tetap peduli dan mendukung pencanangan kegiatan Jelajah Desa Pangan, yang siap untuk mendukung kawasan pangan sejalan dengan program menteri pertanian “food estate” bahkan cita cita presiden dalam “nawacita” yaitu food estate yg berbasis pemberdayaan mandiri dengan berkolaborasi lintas kementrian, lembaga bahkan lintas komunitas.

“Hari ini di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang rasa-rasanya food estate yang berbasis produk unggulan yaitu Alpukat Pameling adalah sebuah maskot yang akan menjadi icon pemberdayaan mandiri, kawasan ketahanan pangan bahkan kebun wisata,” tandas Bu Retno.

Di tempat yang sama, Tony Setiawan Cermen Jelajah Desa Pangan menyampaikan bahwa Jelajah Desa Pangan ini salah satunya bertujuan untuk memediasikan keterbatasan Pemerintah Pusat juga Pemerintah Kabupaten untuk dapat menjangkau ke akses tersebut dikarenakan tidak ada jalan masuk. “Kita juga disupport oleh Kementerian Pertanian Kementerian Desa UMKM dan Kementerian Pertahanan,” ujarnya.

“Acara kami ini sebetulnya adalah event yang keempat, yang pertama di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Untuk yang kedua di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam rangka membantu masyarakat yang terkena musibah tanah longsor. Selanjutnya yang ketika di Desa Ngantru, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang,” beber Tony Setiawan.

“Dan untuk yang ke-4 kali ini kita mengambil tema Offroad Bersama Menteri SYL, JDP Tumapel 4X4,” imbuhnya.

Ditempat yang berbeda, Khubul Wathoni Manager PTPN XII (Wisata Agro Wonosari) menyampaikan bahwa PTPN XII sangat mendukung untuk demi ketahanan pangan, karena kita juga kebetulan di wilayah tropis ya jadi apa-apa tanaman pasti tumbuh. Selain itu juga sangat kita sayangkan apabila posisi kita wilayah bumi dan tanah air kita ini tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk ketahanan pangan.

“Sangat disayangkan apabila kita juga punya varietas unggul selalu kalah cepat oleh negara lain, makanan pokok kita diberi negara lain sebaiknya media juga mohon dukungannya untuk mempercepat proses misalnya untuk branding unggul varietas unggul di daerah kita sendiri nasional kita kabupaten Malang supaya mendapat tempat dan nilai spesifik serta nilai ekonomis yang bisa nantinya mendukung peningkatan ekonomi rakyat warga Malang,” pungkasnya. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.