Bali, Warta9.com – Diduga jadi korban penganiayaan, seorang ibu bernama Bisloitasari Manuilang melaporkan anak kandungnya berinisial dokter IGA (28) ke Polresta Denpasar. Atas laporan itu, Dr IGA pun dipanggil polisi, tapi sayang ia mangkir.
Informasi yang didapat, jika persetuan antara ibu dan anak itu kini kian memanas. Bahkan kuasa hukum Dr IGA, Lily Lubis berencana melapor balik ibu kandungnya atas pencemaran nama baik.
Terkait hal itu Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan dengan laporan tersebut, bahkan sudah ditindaklajuti.
“Untuk sementara tim penyidik sudah mengirim surat panggilan terhadap saksi sebagai terlapor,” ujar Saudi Jumat (1/4).
Di jelaskan aksi penganiayaan ibu kandung ini terjadi pada Minggu (13/3) lalu, di rumah seorang paman dan tante dari Dr IGA di Jalan Tukad Balian, Denpasar.
Saat itu Dr IGA bersama ayah dan ibu kandungnya datang ke rumah pamannya untuk meminta bantuan mengurus surat surat identitas sambil mendamaikan hubungan keluarganya yakni kedua orang tua dan juga Dr IGA itu sendiri.
Ayah Dr IGA adalah seorang dokter gigi yang bertugas di Puskesmas di Karangasem. Saat mereka sudah tiba dan bertemu dengan paman dan tantenya tiba tiba Bisloitasari dipukul oleh anaknya yakni Dr IGA dengan bugeman tangan.
“Akibat pukulan dengan jarak yang begitu dekat, ibu kandung itu langsung jatuh dan tak sadarkan diri,” terangnya.
“Karena Dr IGA tidak percaya adanya durhaka. Hingga akhirnya kasus ini dilaporkan dengan laporan polis LB/234/111/2022/Reskrim/Polresta Denpasar/Polda Bali,” tambah Sukasi.
Atas laporan tersebut kuasa hukum Dr IGA, Lily Lubis menampik bila kliennya melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya. Justru yang diserang terlebih dulu adalah anaknya yang kemudian ditangkis lalu ibunya terpeleset dan jatuh.
“Semua tuduhan itu tidak benar. Kami akan lapor balik. Dan hari ini, Jumat 1 April 2022, kami akan mengadakan jumpa pers,” tutupnya singkat. PN. (RZ)
