Jembrana Bali, Warta9.com – Jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, mengamankan pengendara motor bersenjata api (senpi) pada Sabtu (6/4) kemarin, sekitar pukul 14.15 Wita, di jalur pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk.
Pengendara tersebut diketahui bernama Hariyanto, (31) pria bertato asal Kecamatan Selo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia diciduk saat terjaring pemeriksaan di Pos II pintu masuk Bali, yang kedapatan membawa senpi bergagang cokelat, diduga buatan Rusia.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa, Minggu (7/4) membenarkan dengan adanya penangkapan tersebut. Bahkan, pistol yang dibawa pelaku lengkap dengan dua sarung dan satu magazine. Dalam magazine itu terdapat dua butir peluru aktif dan satu selongsong peluru.
“Benar, pengendara itu membawa pistol aktif. Saat ini pelaku bersama barang bukti sudah diamankan,” ungkap Kapolsek.
Terungkapnya kasus, berawal saat pemeriksaan di pos II baik terhadap orang, kendaraan, surat-surat dan barang bawaan yang melintas keluar pelabuhan pada Sabtu siang. Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk AKP I Komang Muliyadi, petugas mengamankan pengendara Honda Beat Warna Putih P 6195 TD yang kala berboncengan.
Keduanya mengaku dari Jember tujuan Denpasar. Polisi yang mendapati barang bawaan berupa senpi dengan peluru aktif, langsung menggiring pelaku ke Mapolsek Gilimanuk untuk diperiksa lebih lanjut. Senpi jenis produk Rusia ini ditemukan pada pinggang sebelah kirinya.
“Pengakuan tersangka senpi tersebut didapat dari almarhum kakak sepupu dengan cara menggadai sejak 5 tahun lalu senilai Rp 1,2 juta,” papar Kompol Subawa.
Bahkan, pelaku berencana akan menjual senpi itu di Bali, untuk biaya sekolah anaknnya. Selanjutnya barang bukti senpi dibawa ke Labfor guna mengetahui merk dan jenis serta memastikan apakah hasil temuan ataukah hasil rampasan.
“Akibat kepemilikan ilegal senpi ini pelaku disangkakan Pasal 1 ayat 1 UU Darurat RI No 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman penjara dua puluh tahun,” pungkasnya. (W9-Agus)
