Bupati Batang : Anti Korupsi Mudah Diucap, Butuh Waktu Untuk Diterapkan

Batang, Warta9.com – Bupati Batang Wihaji mengatakan beberapa potensi korupsi di Lingkungan Pemkab Batang mulai dari perencanan anggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, prizinan dan jual beli jabatan.

“Anti korupsi gampang diucapkan tapi juga butuh waktu untuk di implentasikan,” kata Wihaji saat menerima kunjungan Tim Korwil VII KPK RI, di aula kantor bupati setempat, Kamis (3/12/2020).

Dijelaskannya, Kabupaten Batang dengan segala permasalahannya harus ada penanganan khusus untuk dijauhkan dari tindak pidana korupsi. “Sistem yang kita ciptakan merupakan bagian dari pencegahan agar tidak ada pelanggaran undang – undang yang merugikan negara,” katanya.

Di hadapan Kepala Korwil VII KPK Brigjen Pol Bachtiar Ujang Purnama, Wihaji tentang program monitoring center for prevention (MCP).

“Tentang perencanaan APBD berdasrkan input sudah 85,5 persen untuk triwulan ini. Pengadaan barang dan jasa masih rendah karena Batang belum menempatkan pejabat fungsional untuk pengadaan barang dan jasa. Sehingga nilainya masih 0,” kata Wihaji.

Untuk saat ini baru ada lima ASN yang mau ditempatkan menjadi pejabat fungsional. Saat ini saya baru menandatangani lima pejabat fungsional untuk ditempatkan di pokja pengadaan barang dan jasa dengan tunjangan pokok penghasilan Rp7 juta,” kata Wihaji. (Sandi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.