OKU, Warta9.com – Kekesalan ribuan karyawan PT Minanga Ogan (MO) sudah sampai ubun-ubun. Hal ini setelah janji-janji manis pihak perusahaan akan memenuhi hak-hak karyawan tak pernah dipenuhi, janji manis yang dijanjikan oleh pihak perusahaan yang bergerak di bidang sawit ini juga turut ditandatangani oleh Kapolres OKU pun tak dipenuhi oleh perusahaan.
Bahkan Pemkab OKU juga pernah memfasilitasi kisruh antara karyawan dan perusahaan ini namun janji tak pernah dipenuhi.
Dalam tuntutanya ribuan karyawan menuntut hak mereka gaji selama 3 bulan (Juni, Juli, Agustus 2020) iuran BPJS yang belum disetor namun gaji karyawan dipotong tiap bulannya, hal ini sudah terjadi dari pertengahan 2018 sampai sekarang, Uang minyak, uang catu beras selama 3 tahun belum dibayar.
“Iuran BPJS yang tak dibayarkan itu sudah masuk kriminal, karena uang kami tiap bulan dipotong tapi tak disetor, penggelapan ini,” ujar salah satu karyawan dengan nada kesal.
Puncak dari drama perusahaan yang terus mengumbar janji ini, ribuan karyawan sepakat meminta jaminan agar perusahaan memenuhi janji mereka membayar hak karyawan pada awal bulan September mendatang. Akhirnya pihak perusahaan menjaminkan 9 unit kendaran double cabin yang dititipkan ke Polres OKU.
Saat hal ini dikonfirmasi Kepada Kapolres OKU AKBP Arif Rahmat Ritonga, SIK melalui Kabag Humas AKP Mardi Nurzal membenarkan adanya penitipan 9 unit mobil jenis double cabin milik perusahaan Minanga Ogan.
“Betul dititipkan di Polres 9 unit mobil jenis Double cabin,” terang AKP Mardi Nursal saat dikonfirmasi oleh pewarta, Rabu, (26/8).
Lebih lanjut Mardi menjelaskan hal ini dilakukan berdasarkan kesepakatan antara ribuan karyawan yang diwakili oleh serikat pekerja dan pihak perusahaan Minanga Ogan.
“Kalau gaji tidak juga di bayarkan oleh pihak Minanga Ogan di awal September nanti maka mobil tersebut sebagai jaminannya, mobil tersebut bisa dijual atau dilelang dan hasilnya untuk membayar upah karyawan,” pungkasnya. (W9-dody)
