Curah Hujan Tinggi, Tiga Pohon Tumbang dan Tanah Longsor di Km 59 Lumajang

Lumajang, Warta9.com – Tiga batang pohon jenis dadap dengan diameter 30 hingga 50 centimeter, tumbang di jalur lintas selatan piket nol, tepatnya di kilometer 59. Sementara tanah longsor juga terjadi di jalur yang sama tepatnya di kilometer 59 Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh kecamatan Candipuro, Jum’at (30/11/2018).

Menurut Sekdes Sumberwuluh Samsul Arif, bencana tanah longsor dan pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 04.15 tadi pagi, akibat hujan lebat mengguyur sejak sore sebelumnya.

“Seperti kejadian sebelumnya, longsor dan pohon tumbang kali ini juga di sebabkan hujan mas, kondisi tanah di perbukitan yang labil menyebabkan longsor selalu terjadi saat hujan mengguyur,” ujar Samsul.

Karena batang pohon menutup jalan hingga menyebabkan kemacetan total, akhirya warga sekitar menghubungi petugas piket Polsek dan Koramil candipuro.

“Karena jalur tertutup total, akhirnya saya menghubungi piket Polsek dan Koramil, yang langsung mendantangi lokasi,” imbuh Samsul.

Di lokasi bencana Anggota Polri danTNI dibantu warga juga relawan segera menhevakuasi pohon tumbang dan longsor, kurang dari dua jam kemudian tiga batang pohon serta material longsor di dua titik tersebut berhasil di tepikan, sementara arus lalu lintas di berlakukan sistem buka tutup.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban, mengapresiasi kinerja petugas piket Polsek Candipuro yang langsung sigap melakukan penanganan pohon tumbang dan tanah longsor di jalur piket nol ini.

“Petugas di lapangan terutama kawasan rawan bencana, harus peka dengan situasi kondisi alam. Terus lakukan komunikasi dengan warga dan jangan lupa tetap membangun sinergitas dengan teman-teman Babinsa di lapangan,” ujar Arsal.

Kepada warga dan pengguna jalan, Kapolres juga mengingatkan agar tetap waspada dan berhati-hati, saat melintasi jalur perbukitan piket nol pada saat hujan, karena rawan longsor dan pohon tumbang.

“Para pengguna jalan baik roda dua maupun empat, lebih baik berhenti dulu saat hujan lebat mengguyur kawasam piket nol. Sebab, selain rawan tanah longsor dan pohon tumbang, jalur ini juga sering berkabut sehingga mengurangi jarak pandang dan berpotensi kecelakaan,” pungkasnya. (W9-Kar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.