Direktur RSUD Ryacudu Berpulang, Kau Adalah “Pejuang”

Kotabumi, Warta9.com – dr Sri Haryati adalah Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara, sekaligus ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kabupaten setempat. Sri Haryati dikenal selalu concern dan sangat peduli dalam pengendalian pandemi Covid-19.

Tersiar berita duka menimpa dr Sri Haryati, Sabtu (9/7/2021) pagi. Sebelum meninggal, Sri terpapar Covid-19 dan dirawat. Artinya, sekitar dua pekan wanita ini berjuang melawan virus korona.

Kabar duka mengenai salah satu putri terbaik yang dimiliki Pemkab Lampung Utara ini, membuat terkejut sejumlah pihak. Sri Haryati dikenal sebagai sosok pekerja keras dan baik hati.

Sejak dilantik sebagai Direktur RSUD Ryacudu Kotabumi pada 29 Februari 2021 lalu, dirinya berusaha memperbaiki manajemen rumah sakit milik pemerintah ini.

Persolan mulai dari hutang kepada pihak penyedia obat yang belum terbayarkan dan berimbas pada kekosongan stok obat di rumah sakit ini, membuat dirinya tak patah arang dan berusaha menyelesaikannya.

Alhasil, dari tangan dinginnya persoalan obat yang menjadi sangat vital di RSU Ryacudu dapat teratasi. Ditengah meningkatnya kasus Covid-19 di Lampung Utara sehingga rumah sakit yang dipimpinnya kekurangan tempat tidur ruang isolasi, lagi-lagi Sri Haryati harus memutar otak dan berfikir keras.

Dia bersama manajemen rumah sakit, terpaksa mengambil langkah merubah ruang VIP menjadi ruang isolasi pasien Covid.

Karena itu, saat tersiar kabar jika dr Sri terpapar Covid, sontak membuats sebagian orang tercengang serasa tak percaya.
Beliau dapat dikatakan sebagai pejuang yang tak kenal lelah dalam memerangi pandemi covid-19.

“Beliau bukan hanya seorang dokter tapi beliau sebagai teman atau sahabat. Beliau terlalu baik, dan sangat baik. Terkadang menjadi tempat curhat dalam kondisi sakit. Selalu tersenyum dan tidak sungkan untuk menyapa serta memarahi saat bekerja tapi mengabaikan Prokes. Banyak cerita baik selama bersama beliau, dokter teladan Lampung Utara selamat jalan, dan kebaikan dokter menjadi kenangan kami dan serta menjadi doa kami yang baik untuk dokter.#LampuraKehilangandokterTerbaik” tulis Evicko, salah satu jurnalis Lampung Utara dalam laman Facebooknya.

Kabar duka ini dibenarkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli. Dia mengatakan, almarhumah ‎menjalani perawatan di RSUAM karena terpapar SARS-CoV-2.

“Iya (beliau meninggal karena Covid-19). Beliau dirawat di RSUAM,” jelasnya.

Selamat jalan dr Sri Haryati. Ini menjadi peringatan keras bagi kami agar lebih disiplin dalam protokol kesehatan di tengah pandemi.

Menghadapi Covid-19 serasa berenang di tengah laut saat badai yang tak tampak mana tepian untuk berlabuh. Sebagai bentuk ikhtiar, jangan lupa membentengi keselamatan diri, disiplin prokes dengan APD sesuai standar. (Rozy/Van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.