Disomasi Pemkab Lampung Utara, Effrizal Arsyad Sampaikan Permohonan Maaf

Kotabumi, Warta9.com – Setelah disomasi Pemkab Lampung Utara, Effrizal Arsyad akhirnya meminta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan Effrizal setelah beberapa jam menerima Surat Keputusan (SK) Bupati yang isinya memindahtugaskan dari Jabatan Asisten Bidang Administrasi menjadi pelaksana di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Lampung Utara (Nonjob).

“Saya menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada Sektetaris Daerah (Sekda) dan Bupati, atas perkataan saya. Semua itu saya akui kekhilafan saya, dan saya sampaikan secara spontanitas,” ujar Effrizal Arsyad, Kamis (29/4/2021) malam.

Menurut Effrizal, dirinya telah menerima konsekuensi dari apa yang telah ucapkannya beberapa hari lalu. ”Saya terima dengan ikhlas dinonjobkan. Mudah-mudahan pak Bupati dan Sekda dapat menerima permintaan maaf saya,” katanya.

Ketika ditanya tentang pernyataan dirinya yang menyebut adanya jual beli jabatan di Pemerintahan yang di pimpin Budi Utomo, dengan lugas Effrizal menjelaskan jika pernyataan itu merupakan pembicaraan spontanitas dan dia kembali mengakui itu kekhilafan dirinya dalam berucap.

”Itulah kekhilafan saya, dan yang saya katakan itu (jual beli jabatan) saya akui tidak benar,” jelasnya.

Untuk diketahui, Effrizal Arsyad dicopot dari jabatannya sebagai Asisten Bidang Administrasi Pemkab Lampura dan mendapat somasi dari tempat dia bekerja, lantaran ‘berceloteh’ jika Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Utara, karena ditengarai kerap tidak masuk kantor.

Dia menuding jika Lekok kerap tidak masuk kantor untuk menghidari sejumlah persoalan yang kini dihadapi Pemkab.

“Sekda jarang ngantor. Sementara dia kan motor penggerak. Jangan jadi pejabat kalau penakut,” sergahnya beberapa hari lalu.

Baginya memang tidak ada aturan yang melarang kedua atasanya bekerja dirumah, namun itu sepatutnya dilakukan tidak tiap hari.

“Banyak pejabat tidak sanggup ngomong (mengkritik), takut ilang jabatan. Karena jabatan dapat ‘beli’” tegasnya.

“Selama 36 tahun jadi PNS disini (Lampura). Pemerintahan saat ini yang paling buruk,” ungkap Effrizal. (Rozi/Lam/Avan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.