Ingin Buktikan Corona Ada Apa Tidak, Pria Asal Jombang Ini Meninggal Terpapar COVID-19

Lelaki asal Jombang yang menghirup nafas pasien Covid-19 akhirnya meninggal dunia terpapar COVID-19. (foto : ist)

Jombang, Warta9.com – Video seorang pria menghirup embusan napas pasien COVID-19 viral di media sosial. Pria asal Jombang itu dikabarkan terpapar dan meninggal dunia.

Video ini dibagikan oleh akun Twitter @Julie307, Rabu (14/7) dan viral hingga Sabtu (17/7) pagi ini. “Covid Ditantang…dan…,” cuitnya atas unggahan videonya, seperti dikutip viva.co.id.

Dalam tayangan video itu terlihat seorang pasien COVID-19 sedang berbaring di tempat tidur. Ada dua pria berpeci sedang menjenguknya.

Di antara salah satu pria berpeci ini yang belakangan diketahui bernama Masudin meminta temannya untuk menghirup embusan napas pasien COVID-19 yang sedang memakai alat bantu pernapasan.

Ia pun mulai memberi aba-aba kepada pasien untuk menarik napas dan mengeluarkannya. Sementara temannya itu diminta segera mendoyongkan tubuh dan kepalanya agar mendekat ke hidung pasien.

Temannya ini lalu mengipas-ngipas dengan tangannya agar embusan napas pasien bisa dihirup olehnya.

Setelah itu, giliran Masudin yang menghirup udara pasien. Dia membuka mulut besar-besar dan mendekat ke hidung pasien sambil meraup udara dimasukkannya ke dalam mulutnya. Ia lakukan dua kali dengan cara yang sama.

Belakangan diketahui pria yang bernama Masudin itu dikabarkan meninggal dunia. Ia ternyata seorang terapi syaraf. Hal itu didapatkan dari beredarnya poster meninggalnya seorang bernama Muhammmad Mashudin alias Mr Masudin.

Masudin meninggal dunia pada Selasa 13 Juli 2021, di rumahnya di Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur. Aksi konyol Masudin dengan mengirup nafas pasien COVID-19 jangan sekali-kali ditiru. Bukan ahli medis tapi merasa jagoan dan ingin membuktikan apa Corona ada tidak. Waktu yang bicara, Masudin akhirnya terpapar Covid-19 meninggal dunia. (W9-jm)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.