Insiden Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Istri Pipit Piyono Sempat Video Call Dengan Sang Suami

Panaragan, Warta9.com – Meli, Warga Tiyuh (Desa) Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, masih terlihat syok. Pasalnya, sang suami Pipit Piyono menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute penerbangan Jakarta-Pontianak.

Pipit Piyono ke Pontianak bersama kedua rekannya untuk bekerja. Berdasarkan data, Pipit Piyono memiliki boarding pass (IN099 TKG) kursi No.14 tiket 9,77108E+12.

Meli mengaku dirinya terkejut saat mengetahui pesawat yang ditumpangi suaminya hilang kontak, dan diduga jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

“Suami saya bersama dua temannya ke Pontianak karena mau bekerja sebagai buruh,” ujar Meli.

Wanita anak satu ini menuturkan, dirinya sempat merasa cemas saat sang suami menuturkan jika pesawat yang ditumpanginya mengalami keterlambatan terbang sebanyak tiga kali.

Dan saat berada di Bandara Soekarno Hatta, lanjut Meli, sempat berkomunikasi Video Call melalui aplikasi Whatsapp.

“Kami sempat komunikasi video call. Dia bilang pesawat tiga kali delay. Tapi setelah itu hilang kontak,” urainya.

Saat ini, dia bersama keluarga masih menunggu hasil pencarian oleh tim. Dirinya sangat berharap agar sang suami dapat diketemukan dengan selamat.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang dan 6 awak pesawat.

Sebanyak 50 penumpang tersebut, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. (Van)

Baca Juga : https://warta9.com/tiga-penumpang-pesawat-sj-182-yang-jatuh-berasal-dari-tubaba/

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.