Kasus DOB, BOK dan JKN Terus Berlanjut

Foto: istimewa

Kotabumi, Warta9.com – Kepala Kejari Lampung Utara, Yuliana Sagala, SH melalui Kepala Seksi Intelijen (Kastel), Hafiedz memastikan Kasus DOP, BOK dan JKN terus berlanjut. Hingga kini perkara yang menjadi perhatian publik masih berada ditahap penyelidikan.

Hafiez menyebut, penangganan kasus ‘Primadona’ publik Lampung Utara tersebut membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk menemukan titik terang.

“Bu Kajari saat ini telah mendesak dan mendorong bagian Pidsus untuk mempercepat proses penanganannya. Dan hingga kini pihak Pidsus masih melakukan pemanggilan atau pemeriksaan pihak-pihak terkait,” kata Hafiedz kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (23/10).

Dia mengakui penanganan kasus ini juga dalam pengawasan dan pemantauan oleh Kajari dan dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. “Kajati pasti memantau karena setiap tahapan penyelidikan yang dilakukan bagian Pidsus  dilaporkan kesana. Begitupun dengan bagian Intel,” kata Hafiedz

Meski begitu, Kasi Intel Kejari ini belum mengetahui jika hari ini ada pemeriksaan lanjutan terkait Kasus DOB, BOK dan JKN yang dilakukan pihak Pidsus.

“Kalo pemeriksaan hari ini terkait itu, saya tidak tahu karena belum ada koordinasi dengan pihak pidsus,” akunya.

Sebelumnya beredar di media sosial foto gambar surat panggilan yang mengatasnamakan Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus), Van Barata kepada beberapa Bendahara Puskesmas yang ada.

Pantauan di lapangan terlihat beberapa orang ASN berpakaian putih hitam yang diduga sebagai Bendahara Puskesmas mendatangi Kejari Lampura.

Tak lama berselang terlihat Kasi Pidsus, Van Barata tiba di Kejari. Saat dihampiri dan ditanyakan prihal pemeriksaan hari ini. Van Barata berusaha menghindar dengan mengatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemberitaan silahkan langsung menemui bagian Intel.

“Nah kurang tahu saya, silahkan hubungi bagian Intel saja. Saya no coment,” kelit Barata seraya terburu-buru memasuki kantornya.

Diberitakan sebelumnya, kasus DOP, BOK dan JKN hampir di setiap minggunya menghiasi pemberitaan yang ada baik di Media Online maupun Cetak.

Sejak awal mencuatnya kasus tersebut elemen – elemem masyarakat terus menggelorakan dukungan terhadap Kejari untuk segera mungkin menuntaskan kasus di Lingkup di Dinkes setempat. Pihak Kejari telah memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Kesehatan,

Maya Metissa dan beberapa jajarannya. Begitu juga kepada 27 Kepala Puskesmas yang ada juga telah diperiksa namun hingga kini publik belum melihat hasil nyata dari tahapam pemeriksaan kasus tersebut. (Rozi/lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.